Admin

Ketua DPR RI Siap Memberi Pembekalan dalam Munas LDII

Menjelang Munas VIII LDII, pengurus DPP LDII terus melakukan audiensi dengan berbagai lembaga negara. Hal ini untuk memastikan bahwa Munas LDII nantinya dapat memberi solusi nyata terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

mencari tahu kesesatan ldiiPada Rabu sore (12/10/2016) DPP LDII menggelar audiensi dengan Ketua DPR RI, Dr. Ade Komarudin MH, di  Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu. Pihak DPP LDII diwakili Ketua Umum Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam M.Sc.; Ketua DPP bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Ir. Prasetio Sunaryo; Ketua DPP bidang Pendidikan Agama dan Dakwah, Ir. Chriswanto Santoso M.Sc.; Sekretaris Umum, Dody Taufik Wijaya M.com; Bendahara Umum Sidik Waskito BA; Wakil Sekretaris Umum, Iskandar Siregar; Departemen OKK, Rio B. Sidauruk; Reporter Lines, Ryan, Wicak, dan Niko.

Mengawali audiensi Abdullah Syam memamparkan berbagai kegiatan LDII yang menyentuh dan melibatkan masyarakat secara langsung. Terutama mengenai upaya pengembangan SDM profesional religius, ekonomi syariah, kerukunan umat beragama, dan Go Green yang telah menanam sekitar 3 juta pohon di berbagai wilayah.

LDII dalam upaya deradikalisasi juga melakukan pelatihan juru dakwah dengan perguruan tinggi Islam, kepolisian, dan PBNU. “Kami juga bekerja sama dengan TNI menyelenggarakan diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan para generasi muda,” ujar Abdullah Syam.

DPP LDII juga memaparkan persiapan Munas VIII LDII yang akan digelar di Balai Kartini pada 8-10 November 2016, dan mengundang Ade Komarudin sebagai Ketua DPR RI menjadi salah satu pemateri dalam munas. Ade Komaruddin nantinya membawakan materi mengenai perkembangan demokrasi dan implementasinya bagi kesejahteraan rakyat.

islam murniAde Komarudin menyambut baik undangan ini, dan berjanji akan datang dalam Munas VIII LDII. “Saya melihat perkembangan LDII sangat bagus dalam memberdayakan masyarakatbagus tinggal terus ditingkatkan. Insya Allah saya siap hadir menjadi pemateri pada Munas LDII mendatang,” ujar Ade Komarudin. Dalam audiensi ini, Ade Komarudin memberikan wawasan tentang perkembangan dan dinamika perpolitikan nasional, isu-isu politik mutakhir, dan peran serta fungsi lembaga legislatif termasuk Dewan Perwakilan Daerah.

LDII berharap, kehadiran Ade Komarudin dapat memperkuat hubungan antara lembaga DPR dan LDII. Pasalnya, ormas adalah lembaga yang sangat dekat dengan dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi rakyat, sekaligus menjadi pemberi solusi pertama dalam berbagai masalah yang menghimpit masyarakat.

Kepala Kantor Kemenag Palu: LDII Berhasil Siapkan Generasi Saleh

Palu (1/10). DPD LDII Palu menggelar kembali Festival Anak Solih (FAS). Acara tahunan ini menginjak tahun yang keempat. Pada perhelatan kali ini, DPD LDII Palu beketrja sama dengan DPD LDII Kabupaten Sigi dan Donggala.

“FAS merupakan metode atau teknik pembelajaran agama agar anak didik kami lebih termotivasi dan lebih bersemangat dalam belajar. FAS dibuat agar mereka tak merasa monoton dalam menimba ilmu agama,” papar Ketua Panitia FAS ke-4, Adi Suriyanto Menurutnya FAS juga merupakan ajang silaturahim, antar guru Taman Pendidikan Quran (TPQ) bahkan antar para murid.

Acara yang dihelat pada Minggu (2/10) itu, bertepatan dengan 1 Muharam, tahun baru umat Islam – yang dicanangkan pemerintah sebagai hari santri. Acara ini diisi dengan berbagai lomba semisal hafalan surat Alquran dan doa, juga ceramah oleh para dai cilik. Hari itu, pelataran Masjid Shirotol Mustaqim di Jalan Zebra, Palu, menjadi meriah. Anak-anak membawakan yel-yel dengan penuh semangat dan keceriaan.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 itu dihadiri 587 peserta dan 95 tenaga pengajar. Panitia menggelar 11 lomba di antaranya hafalan doa-doa harian, praktek sholat, cerdas cermat, menulis huruf hijaiyah dan lain-lain. Setiap TPQ mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti 11 lomba tersebut, lalu para juri menilai kelancaran hafalan, teknik pembawaan, dan penampilan mereka.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Kantor Kementerian Agama kota Palu, Drs H. Kiflin Padjala, M.Pd.I. “Festival Anak Sholih ini adalah merupakan kebanggaan umat Islam karena inilah ajang pengkaderan untuk masa depan,” ujar Kiflin Padjala. Menurutnya, LDII telah mendidik anak-anak sejak dini untuk menjadi kader-kader Islam di masa yang akan datang untuk memajukan agama, bangsa dan negara.
kemenag pro ldii
“Saya harap event seperti ini tidak berhenti sampai di sini sehingga bisa terus dilaksanakan, karena tidak semua organisasi-organisasi besar di Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan seperti ini sebagaimana yang dilakukan oleh LDII,” Kiflin Padjala di depan para wartawan.

Menurut Kiflin zaman berkembang tak terkontrol, yang membutuhkan perhatian semua pihak, terutama untuk membentuk generasi muda yang unggul sebagai modal pembangunan bangsa di masa mendatang.

Senada dengan Kiflin, Imam Sutarto Ketua DPD LDII Kota Palu mengingatkan pembinaan generasi penerus masa kini akan menetukan generasi di masa depan. Apalagi, zaman terus berubah dengan segala kecanggihannya, yang menyebabkan budaya asing semakin mudah mempengaruhi perilaku generasi muda.

“Pengaruh negatif akhir zaman sangat deras, banyak tontonan tak mendidik dan penyebaran konten negatif melalui IT, sehingga kami sebagai lembaga dakwah ingin memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara dengan mengadakan kegiatan FAS ini,” kata Sutarto.

Selanjutnya, selepas sholat Ashar menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta, karena panitia membagikan piala dan hadiah. Dalam Festival Anak Sholih yang ke 4 ini, TPQ At-Tawwabin yang berada di daerah PAC LDII Bayaoge menjadi yang terbaik, dengan membawa pulang enam piala serta dinobatkan menjadi juara umum. (NWind, ADH/LINES)

Gerakan Kebersihan LDII pasca Festival Nomoni

Sebelumnya yaitu tanggal 24-26 September 2016, kota Palu telah berhasil menyelenggarakan Festival Palu Nomoni. Sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang ada di kota Palu itu sendiri.

Festival ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di kota Palu. Festival Palu Nomoni tersebut telah menampilkan sedikitnya 10 ritual adat balia yang merupakan ritual adat yang dimiliki oleh suku Kaili. Festival yang telah menyerap ribuan wisatawan baik lokal maupun asing ini tentunya menyisakan satu masalah yang tidak asing lagi bagi kita, yaitu sampah.warga plau bersih bersih

Dewan pimpinan wilayah (DPW) Lembaga dakwah islam indonesia (LDII) Provinsi sulawesi tengah ikut serta Untuk mengatasi masalah sampah tersebut. Penyelenggaraan acara ini atas kerja sama DPW LDII Sulteng dengan DPD kota Palu , Sigi, dan DPD Kab Donggala. Disinilah juga waktunya LDII Bisa memberikan kontribusi terbaiknya dalam event besar yang diadakan pemerintah kota palu yang juga diperingati hari ulang tahun kota palu. Sejak pukul 6 pagi DPW LDII Kota Palu bersama kurang lebih 200 warga LDII dari beberapa PAC berkumpul di sepanjang Pantai Talise lalu membersihkan area-area yang dipenuhi oleh sampah.

Ketua DPW LDII provinsi sulawesi tengah Agussalim Sutan Marhum melalui perbincangannya menyampaikan Dampak positif dari acara ini antara lain lokasi kegiatan palu nomoni selasa pagi pun langsung bersih, masyarakat yg melewati lokasi langsung menikmati kebersihan dan keindahan lokasi .

walikota ldiiAdapun tujuan kegiatan DPW LDII Provinsi sulawesi tengah adalah, Mengapresiasi pemda kota Palu yg telah sukses melaksanakan Pesona “Palu Nomoni”, maka sebagai bagian dari komponen masyarakat dalam hal ini sebagai ormas perlu memberikan kontribusi nyata seperti pembersihan lokasi yg baru saja digunakan pd acara pesona ” Palu Nomoni” . Kemudian Dalam rangka menyambut pelaksanaan Munas LDII tgl 8-10 November yg akan datang, Maka DPW LDII melaksanakan program kerja baik dalam bentuk pemikiran dalam hal ini mengangkat tema Penanggulangan Sampah di Kota Palu dan insyaAllah menghadirkan para pakar di bidangnya pd tgl 12 okt 2016 yang akan datang.
Adapaun harapan Agussalim Sutan Marhum selaku ketua DPW LDII provinsi Sulawesi Tengah, Agar terciptanya hubungan kerja sama dengan semua pihak untuk mendukung program pemerintah kota/kab. dalam hal ini turut menciptakan lingkungan yang bersih dan indah di semua wilayah kota palu di mana warga LDII berada khususnya, dan masyarakat umumnya

Dari kegiatan ini, semua lapisan masyarakat kota Palu selaku tuan rumah diharapkan tetap menjaga kebersihan kotanya agar tetap nyaman dan bersih lsekalipun telah uah event besar. Dengan begitu, wisatawan akan terus berdatangan sebab kenyamanan yang ditawarkan oleh tempat wisata yang mereka datangi. (NWind/LINES)

LDII Sulteng Gelar Asrama Hadist bukhori dan Syarah Asmaul Husna

mui palu
Palu (20/03). Pengajian Shohih Bukhori dan Syarah Asmaillahil Husna dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Dzulkifli Tahir, M.Pdi. Acara yang berlangsung sejak pagi ini juga turut dihadiri oleh Ketua MUI Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. H. Moh. Asy’ari, M.Pdi dan Kabag Kesra Sulteng yaitu Drs. Arfan, M.Pd.

Kegiatan yang dihadiri oleh warga LDII dari seluruh PC dan PAC yang ada di Sulawesi Tengah ini diawali dengan pembacaan laporan dari Ketua DPW LDII Sulteng Agus Salim, S.Pd., M.Pd. Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa pengkajian Syarah Asmailahil Husna merupakan program lanjutan dari DPP LDII. DPP LDII meminta kepada DPW di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan ilmu mengenai syarah asmaul husna yang mereka dapatkan di Pesantren Wali Barokah Kediri.

DPW LDII Sulteng mengirimkan beberapa mubaligh untuk mengikuti asrama tersebut, tersebut dan kemudian menyampaikannya di wilayah LDII Sulteng. Sedangkan pengkajian Shohih Bukhori merupakan program lanjutan dari DPW LDII Sulteng yang kedua kalinya.

ldii sesat, mantan ldii

Pengajian ini di bawakan oleh H. Zaini Ahmadi, S.Pdi dan akan berlangsung selama tujuh hari, dengan materi kitab Shohih Bukhori dan kitab Asmailahil Husna. Kitab Shohih Al Bukhori merupakan kitab yang berisi hadis-hadis yang disusun oleh Abi Abdillah atau Muhammad Ibnu Isma’il Albukhori. Adapun kitab Syarah Asmailahil Husna adalah kitab yang berisi penjelasan tentang penjelasan 99 nama Allah Subahana Wa Ta’ala. Kitab ini disusun berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadis oleh ulama’ LDII yang tergabung dalam Majelis Al Taujih Wal Al Irsyad.

Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.30 ini mendapat sambutan yang baik dari Dzulkifli Tahir, M.Pdi sebagaimana yang ia sampaikan di sela-sela tausyiahnya, “Kami memberikan apresiasi pada warga LDII karena sebagaimana kita ketahui bahwa hari minggu merupakan hari yang pada umumnya untuk rekreasi, namun warga LDII malah ke masjid untuk mencari ilmu,” ujar Zulkifli Tahir.

Dari acara pengkajian baik kitab Shohih Al Bukhori maupun kitab Syarah Asmailahil Husna, warga LDII khususnya di wilayah Sulawesi Tengah ini diharapkan bisa bertambah ketaqwaannya kepada Allah SWT dan juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Ilmu tanpa amalan bagai pohon tanpa buah, yang berarti besar namun tak bermanfaat. DPW LDII sulteng mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan saling memahamkan diri dengan ilmu agama kemudian mengamalkannya,” ujar Agus Salim. (NWind/LINES)

Malam Keakraban Generasi Penerus LDII

Annual Mubarak Moment

Bagi sebagian besar masyarakat, malam pergantian tahun sering dihabiskan untuk berpesta pora. Namun bagi warga LDII Sulawesi Tengah, khususnya para remaja , pada malam 31 Desember 2015 kemarin di isi dengan berbagai acara yg bernilai positif. Kegiatan ini dimaksudkan agar generus dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merusak moral manusia seperti pacaran, minum-minuman keras, maupun mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Event yg setiap tahun di selenggarakan oleh LDII ini dihadiri oleh kurang lebih 600 remaja dari berbagai PAC yg ada di Sulawesi Tengah. Acara ini dimulai sejak pukul 16.00 WITA yg di awali dengan pengisian daftar hadir oleh setiap peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan santap bersama lalu sholat maghrib berjamaah di masjid Shirothol Mustaqim.

Acara tahun baruSetelah melaksanakan sholat maghrib berjama’ah, agenda selanjutnya ialah mendengarkan nasehat yang disampaikan oleh H. Zainal Abidin Syam, M.Si. selaku Pembina muda-mudi LDII se kota Palu. Dalam nasehatnya, beliau berpesan bahwa kita tidak boleh menyerah begitu saja meskipun sudah jelas di terangkan bahwa tahun yg mendatang akan lebih buruk dari tahun ini. Kita harus terus memperbaiki diri, menambah ilmu dengan cara mengaji, agar kita tidak kalah dengan zaman yang dilihat dari segi akhlaknya sudah semakin rusak. Selanjutnya pukul 19.15 WITA nasehatpun di akhiri, para peserta bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Isya secara berjam’ah.

Pukul 20.00 acara utama di mulai. Peserta yang terdiri dari usia SMP, SMA dan Mahasiswa ini kemudian di arahkan menurut usianya. Usia pra-remaja (SMP dan SMA) di posisikan di halaman masjid Shirothol Mustaqim sedangkan usia remaja (mahasiswa sampai belum nikah) tetap berada di dalam masjid. Adapun acara untuk usia SMP dan SMA yaitu lomba -lomba mengasah keterampilan dan kekreatifitasan yg mereka miliki. Lomba-lomba tersebut ialah Cake Art dan Mading. Dalam lomba Cake Art atau menghias kue ini, para peserta khususnya putri bisa menuangkan imajinasinya di atas kue. Pada lomba mading pun sama, para remaja putra diharapkan dapat menuangkan kreatifitasan yg mereka miliki baik berupa gambar maupun tulisan.

Di tempat terpisah, para peserta usia remaja yaitu dimulai dari mahasiswa hingga yang belum menikah baik putra maupun putri berpartisipasi dalam kegiatan 5 Menit untuk Slamanya. Para peserta di bagi beberapa kelompok kemudian saling memperkenalkan diri masing-masing. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturrohim di antara para peserta itu sendiri dan juga untuk meningkatkan kerukunan serta kekompakan di antara mereka.

Setelah acara keakraban selesai, peserta usia remaja di arahkan untuk bergabung dengan usia pra remaja di panggung utama yaitu di halaman masjid Shirothol Mustaqim untuk bersama-sama menyaksikan pentas seni yang dibawakan oleh para remaja dari setiap PAC baik secara berkelompok maupun individu. Beberapa penampilan yang mereka bawakan ialah fashion show, stand up comedy dan drama musikal. Dalam pentas seni tersebut terlihat antusiasme para peserta dan juga mereka terlihat sangat terhibur sebab kelucuan yang ditampilkan. Setelah mereka menampilkan bakatnya masing-masing, para peserta kemudian di persilahkan untuk menikmati jagung rebus dan sarabah.

Keesokan harinya baik pra-remaja maupun remaja bersama-sama mengikuti jalan santai dan bakti lingkungan. Selain sehat, dari kegiatan ini diharapkan pula para peserta bisa turut serta dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar mereka. setelah jalan santai, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan hadiah untuk lomba cake art dan mading. Lalu agenda tahunan ini di tutup dengan pembacaan doa. Dari acara ini, LDII mengharapkan bahwa para generasi penerus bisa meningkat kefahamannya sehingga menjadi generus yg handal, alim dan faqih.