Manfaatkan Libur Sekolah, SPN Palu Selatan Adakan JAS

Desa Sidondo IV (10/07). Bumi Perkemahan Lompio Sigi menjadi tempat dilaksanakannya Jambore Anak Sholih (JAS) 2019 tingkat Siaga pertama oleh Satuan Komunitas Daerah Sekawan Persada Nusantara (SAKODA SPN) Pramuka Ranting Palu Selatan. Menurut Kak Rendi Sumantri selaku Ketua Panitia bahwa JAS 2019 merupakan acara sejenis Festival Anak Sholih yang bertujuan untuk mengevaluasi materi-materi pengajian yang telah diberikan oleh para tenaga pendidik selama setahun.
Kegiatan perkemahan memiliki korelasi yang kuat dalam membentuk karakter penerus bangsa. Jika biasanya mereka memperoleh fasilitas yang dilayani oleh orang tuanya, namun saat berkemah mereka dituntut untuk bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhannnya. Hal inilah yang mendasari para pengurus Pramuka khususnya di wilayah Ranting Palu Selatan bekerja sama dengan para pendidik untuk mengadakan suatu event yang sama dengan suasana sedikit berbeda yaitu di alam terbuka. Dengan dihadiri oleh 130 peserta tingkat Siaga dari enam GUDEP yaitu GUDEP Kholid Bin Walid, GUDEP Shirothol Mustaqim Timur, GUDEP Shirothol Mustaqim Barat, GUDEP Salman AL-Farisyi, GUDEP Umar Bin Khattab, dan GUDEP Baitul A’la, event tersebut berhasil membuat para Siaga begitu bergembira dan antusias mengikuti setiap lomba yang diadakan di dalamnya.
Dalam wawancaranya, Wimbo Hartono, ST selaku Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) menyampaikan bahwa sangat terkesan dengan semangat para peserta yang luar biasa dalam kegiatan yang berlangsung 10-11 Juli 2019 ini dan juga antusias para orang tua serta pembina dari setiap gugus depan dalam mempersiapkan anak didik mereka walaupun sempat awalnya terkendala cuaca.
Pramuka memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter anak bangsa dan LDII menjadi salah satu organisasi masyarakat yang begitu mengharapkan melalui kegiatan Pramuka ini akan terlahir para generasi penerus bangsa yang memiliki kontribusi yang besar terhadap negaranya.
Sebagaimana yang dituturkan oleh Sudiarto, Mabicab Ranting Palu Selatan, kegiatan JAS 2019 bukanlah tolak ukur sampai dimana hafalan kita, untuk itu para Siaga yang hadir diharapkan tetap meneruskan serta mengamalkan hafalan doa dan Alqurannya sehingga menjadi hamba yang senantiasa dicintai oleh Allah SWT dan juga semakin menjadi pribadi yang berilmu, berakhlaqul karimah, mandiri, dan tangguh. (nwind/LINES)

One comment

  1. Mantul kakak rendy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.