Kegiatan yang dihadiri oleh warga LDII dari seluruh PC dan PAC yang ada di Sulawesi Tengah ini diawali dengan pembacaan laporan dari Ketua DPW LDII Sulteng Agus Salim, S.Pd., M.Pd. Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa pengkajian Syarah Asmailahil Husna merupakan program lanjutan dari DPP LDII. DPP LDII meminta kepada DPW di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan ilmu mengenai syarah asmaul husna yang mereka dapatkan di Pesantren Wali Barokah Kediri.
DPW LDII Sulteng mengirimkan beberapa mubaligh untuk mengikuti asrama tersebut, tersebut dan kemudian menyampaikannya di wilayah LDII Sulteng. Sedangkan pengkajian Shohih Bukhori merupakan program lanjutan dari DPW LDII Sulteng yang kedua kalinya.
Pengajian ini di bawakan oleh H. Zaini Ahmadi, S.Pdi dan akan berlangsung selama tujuh hari, dengan materi kitab Shohih Bukhori dan kitab Asmailahil Husna. Kitab Shohih Al Bukhori merupakan kitab yang berisi hadis-hadis yang disusun oleh Abi Abdillah atau Muhammad Ibnu Isma’il Albukhori. Adapun kitab Syarah Asmailahil Husna adalah kitab yang berisi penjelasan tentang penjelasan 99 nama Allah Subahana Wa Ta’ala. Kitab ini disusun berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadis oleh ulama’ LDII yang tergabung dalam Majelis Al Taujih Wal Al Irsyad.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.30 ini mendapat sambutan yang baik dari Dzulkifli Tahir, M.Pdi sebagaimana yang ia sampaikan di sela-sela tausyiahnya, “Kami memberikan apresiasi pada warga LDII karena sebagaimana kita ketahui bahwa hari minggu merupakan hari yang pada umumnya untuk rekreasi, namun warga LDII malah ke masjid untuk mencari ilmu,” ujar Zulkifli Tahir.
Dari acara pengkajian baik kitab Shohih Al Bukhori maupun kitab Syarah Asmailahil Husna, warga LDII khususnya di wilayah Sulawesi Tengah ini diharapkan bisa bertambah ketaqwaannya kepada Allah SWT dan juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Ilmu tanpa amalan bagai pohon tanpa buah, yang berarti besar namun tak bermanfaat. DPW LDII sulteng mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan saling memahamkan diri dengan ilmu agama kemudian mengamalkannya,” ujar Agus Salim. (NWind/LINES)