ldii ngaji akhir tahun

Malam Keakraban Generasi Penerus LDII

Annual Mubarak Moment

Bagi sebagian besar masyarakat, malam pergantian tahun sering dihabiskan untuk berpesta pora. Namun bagi warga LDII Sulawesi Tengah, khususnya para remaja , pada malam 31 Desember 2015 kemarin di isi dengan berbagai acara yg bernilai positif. Kegiatan ini dimaksudkan agar generus dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merusak moral manusia seperti pacaran, minum-minuman keras, maupun mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Event yg setiap tahun di selenggarakan oleh LDII ini dihadiri oleh kurang lebih 600 remaja dari berbagai PAC yg ada di Sulawesi Tengah. Acara ini dimulai sejak pukul 16.00 WITA yg di awali dengan pengisian daftar hadir oleh setiap peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan santap bersama lalu sholat maghrib berjamaah di masjid Shirothol Mustaqim.

Acara tahun baruSetelah melaksanakan sholat maghrib berjama’ah, agenda selanjutnya ialah mendengarkan nasehat yang disampaikan oleh H. Zainal Abidin Syam, M.Si. selaku Pembina muda-mudi LDII se kota Palu. Dalam nasehatnya, beliau berpesan bahwa kita tidak boleh menyerah begitu saja meskipun sudah jelas di terangkan bahwa tahun yg mendatang akan lebih buruk dari tahun ini. Kita harus terus memperbaiki diri, menambah ilmu dengan cara mengaji, agar kita tidak kalah dengan zaman yang dilihat dari segi akhlaknya sudah semakin rusak. Selanjutnya pukul 19.15 WITA nasehatpun di akhiri, para peserta bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Isya secara berjam’ah.

Pukul 20.00 acara utama di mulai. Peserta yang terdiri dari usia SMP, SMA dan Mahasiswa ini kemudian di arahkan menurut usianya. Usia pra-remaja (SMP dan SMA) di posisikan di halaman masjid Shirothol Mustaqim sedangkan usia remaja (mahasiswa sampai belum nikah) tetap berada di dalam masjid. Adapun acara untuk usia SMP dan SMA yaitu lomba -lomba mengasah keterampilan dan kekreatifitasan yg mereka miliki. Lomba-lomba tersebut ialah Cake Art dan Mading. Dalam lomba Cake Art atau menghias kue ini, para peserta khususnya putri bisa menuangkan imajinasinya di atas kue. Pada lomba mading pun sama, para remaja putra diharapkan dapat menuangkan kreatifitasan yg mereka miliki baik berupa gambar maupun tulisan.

Di tempat terpisah, para peserta usia remaja yaitu dimulai dari mahasiswa hingga yang belum menikah baik putra maupun putri berpartisipasi dalam kegiatan 5 Menit untuk Slamanya. Para peserta di bagi beberapa kelompok kemudian saling memperkenalkan diri masing-masing. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturrohim di antara para peserta itu sendiri dan juga untuk meningkatkan kerukunan serta kekompakan di antara mereka.

Setelah acara keakraban selesai, peserta usia remaja di arahkan untuk bergabung dengan usia pra remaja di panggung utama yaitu di halaman masjid Shirothol Mustaqim untuk bersama-sama menyaksikan pentas seni yang dibawakan oleh para remaja dari setiap PAC baik secara berkelompok maupun individu. Beberapa penampilan yang mereka bawakan ialah fashion show, stand up comedy dan drama musikal. Dalam pentas seni tersebut terlihat antusiasme para peserta dan juga mereka terlihat sangat terhibur sebab kelucuan yang ditampilkan. Setelah mereka menampilkan bakatnya masing-masing, para peserta kemudian di persilahkan untuk menikmati jagung rebus dan sarabah.

Keesokan harinya baik pra-remaja maupun remaja bersama-sama mengikuti jalan santai dan bakti lingkungan. Selain sehat, dari kegiatan ini diharapkan pula para peserta bisa turut serta dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar mereka. setelah jalan santai, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan hadiah untuk lomba cake art dan mading. Lalu agenda tahunan ini di tutup dengan pembacaan doa. Dari acara ini, LDII mengharapkan bahwa para generasi penerus bisa meningkat kefahamannya sehingga menjadi generus yg handal, alim dan faqih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.