Admin

DPD LDII Palu Hadiri Munas IX LDII, Jokowi Titip Pesan ke LDII

Palu. Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Palu mengikuti Munas LDII ke IX yang digelar pada tanggal 7-8 April 2021 secara dalam jaringan (daring), Munas tersebut digelar di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta.  Acara Munas dibuka oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara secara daring. Rabu (7/4).

Dalam sambutanya Jokowi berpesan kepada LDII agar selalu menghargai segala perbedaan dan keyakinan, menurutnya sikap ini bisa tumbuh, bila dikembangkan sikap saling menghormati dan belajar dari orang lain.

“Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa, meskipun berbeda-beda suku, bangsa, dan berbeda dalam pandangan agama, tapi tetap saling menghormati, bersatu, rukun, dan bersama-sama gotong royong,” ujar Jokowi.

Semementara itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Chriswanto Santoso mengatakan, dalam delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, kebangsaan ditempatkan pada posisi yang pertama.

“Dengan semangat kebangsaan itu, LDII melaksanakan moderasi beragama, berdakwah dengan sejuk. Serta berkomitmen menegakan empat pilar kebangsaan,” ujar Chriswanto.

Munas ini dihadiri 3.750 orang secara daring dan luring, diseluruh kabupaten dan propinsi di Indonesia. Sementara di DPD LDII Kota Palu diikuti sebanyak 13 jajaran pengurus harian.

Tampak hadir dalam Munas, Ketua DPD LDII Kota Palu Imam Sutarto, Dewan Penasehat LDII Ir.H. Suwanto, Sekretaris DPD Abid Hadiyyin, dan beberapa jajaran pengurus lainnya.  

ZFR Lines

Kunjungi Polda Sulteng, Ketua LDII Sulteng Sosialisasikan Munas IX

Palu (30/3). Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tengah, H. Agussalim, S.Pd., M.M, bersama pengurus harian, menemui Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng, Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. di Markas Polda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta, Palu Timur, Kota Palu, pada selasa (30/3/21).

Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPW LDII Sulteng Agussalim Sutan Marhum memaparkan, bahwa DPP LDII akan melaksanakan Munas yang ke IX dengan mengusung tema “Penguatan SDM Professional Religius Untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju” yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 April 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta, dan nantinya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

“Menurut informasi yang kami dapat insha allah Kapolri juga akan memberikan materi untuk Munas LDII yang ke IX untuk itu kami berharap Kapolda Sulteng bisa memberikan pengarahan dan pembekalan kepada jajaran pengurus kami,” jelas Agussalim.

Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. mengucapkan terima kasih atas kunjungan LDII ke Polda Sulteng, “Suatu kehormatan kami bisa dikunjungi oleh LDII, dan saya yakin misi LDII sangat baik dalam membangun umat,” ujar Rakhman.

Rakhman juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya Munas LDII yang ke IX, ia berharap Munas dapat berjalan dengan lancar dan aman, tentunya juga dapat menerapkan seluruh protokol kesehatan bagi peserta yang akan berangkat ke Jakarta, dan 8 bidang kontribusi LDII menurutnya sangat menarik untuk dibahas.

Di akhir pertemuan, Kapolda Sulteng Abdul Rakhman juga akan melakukan kunjungan ke LDII, “Saya minta maaf untuk LDII sebab saya belum sempat berkunjung ke LDII, insha allah kami akan buatkan jadwal kunjungan ke LDII,” tutupnya.

Foto Bersama Jajaran Polda Sulawesi tengah

Direncanakan Munas IX LDII akan digelar secara luring (offline) dan daring (online) selama 2 hari pada Rabu-Kamis, 7-8 April 2021 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta. Munas IX LDII dilaksanakan dalam rangka memilih kepengurusan masa bakti 2021-2026. Selain itu, pertemuan 5 tahunan tersebut akan membahas program kerja dan rekomendasi program kepada pemerintah. Munas akan menghadirkan para ketua LDII dari 34 provinsi. Para ketua LDII provinsi se-Indonesia ini akan hadir secara luring (offline) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Jakarta.

Hadir dalam pertemuan, Ketua DPW LDII Sulawesi Tengah H. Agussalim Sutan Marhum, S.Pd., M.M. yang didampingi wakil ketua LDII Sulawesi Tengah, Chairil Anwar Syam, Sekretaris DPW LDII Sulawesi Tengah Ir H Fatoni, M.Si, Ketua Biro TIAT LDII Sulawesi Tengah Ilman Pradhana, M.kom.

Sementara Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. didampingi Dirintelkam Polda Sulteng, Dirbinmas Polda Sulteng, Kabidkum Polda Sulteng, dan Kabid Humas Polda Sulteng.

ZFR Lines

LDII Mengutuk Keras Bom Bunuh Diri di Makassar

Palu (29/3). Aksi teror bom bunuh diri yang menyasar Katedral Makassar, mengundang keprihatinan DPP LDII. Aksi yang melukai sembilan jemaat dan menewaskan pelaku, menurut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso merupakan serangan terhadap kemanusiaan, karena dilakukan pada saat bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Kami warga LDII mengutuk peristiwa tersebut, karena bukan hanya aksi teror bermotif ideologi tapi juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Serangan saat pandemi, tentu dilakukan oleh mereka yang mengabaikan perikemanusiaan,” tegas Chriswanto Santoso.

Chriswanto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersabar diri dan tak terprovokasi, “Tak satupun ajaran agama di Indonesia ini yang mengajarkan kekerasan terhadap umat beragama lainnya. Bahkan kekerasan tak pernah menyelsaikan masalah, bila dibalas dengan kekerasan. Luka yang ditimbulkan sangat dalam seperti kerusuhan antaragama yang pernah terjadi di Indonesia.

Senada dengan pernyataan Ketua Umum DPP LDII  yang mengutuk pengeboman di Makssaar, Ketua DPW LDII Sulteng menambahkan bahwa aksi pengeboman itu juga merupakan strategi oknum – oknum yang tidak ingin bangsa ini tetap aman dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Kami mengajak masyarakat agar tidak mudah terprofokasi dengan karakter yang merusak hubungan yang harmonis antara satu golongan dengan golongan lainnya. Semoga Allah menguatkan jiwa kita semua untuk selalu berbuat baik terutama dalam kaitannya dengan hal kemanusiaan.” Imbuh Agussalim.

Sikap tersebut bisa memicu terganggunya modal sosial bangsa berupa kerukunan, kekompakan, persatuan dan kesatuan antarumat beragama, “Modal sosial merupakan penopang pembangunan bangsa, bila hal tersebut terganggu, terganggu pula kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuh Chriswanto.

Keretakan bangsa akan menimbulkan efek berantai, yang mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi berbangsa dan bernegara. Bila hal itu terjadi, punahlah negara dan bangsa Indonesia. Inilah yang disasar para pelaku teror, “Mereka memaksakan ideologinya, agar negeri ini menjadi yang mereka inginkan, jauh dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tegasnya.

Chriswanto mengimbau agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus serangan bom bunuh diri itu. Membongkar jaringan mereka, merupakan hal yang penting untuk menghentikan aksi teror, “Menyelesaikan masalah ini menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia, karena pelaku telah melukai perasaan bangsa Indonesia yang tengah menghadapi pandemi Covid-19,” imbuh Chriswanto.

Ia juga meminta berbagai pihak, terutama para tokoh-tokoh agama untuk meningkatkan komunikasi serta menjaga kerukunan umat, “Para tokoh agama agar dapat menenangkan pengikutnya, agar suasana ketertiban dan keamanan terus terpelihara,” ujarnya.

Menurut Chriswanto, aksi terorisme tersebut jangan dikaitkan dengan agama. Sebab, tak tada agama yang mengajarkan tindakan kekerasan. Sebaliknya, ajaran agama yang penting adalah hubungan yang baik antar manusia dan antar umat beragama, “Islam dan agama-agama lain yang ada di Indonesia saling mencintai dan menghargai antar sesama,” tambahnya.

Editor : ZFR Lines

Jalin Silaturahmi, Menag Yaqut Cholil Apresiasi Kontribusi LDII Untuk Bangsa

Jakarta (16/3). Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso bersama pengurus harian, menemui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama RI, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/3). Menag Yaqut Cholil mengapresiasi kontribusi dan kerja sama LDII bersama pemerintah hingga saat ini.

Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut Cholil menyoalkan masalah persatuan umat. Menurutnya, jumlah umat Islam lebih dari 80 persen penduduk Indonesia. Jika ukhuwah dan sinergi antar umat Islam terwujud, maka masalah kesatuan persatuan bangsa sudah selesai.

“Saya sampaikan di awal, Kementerian Agama RI milik semua agama. Di dalamnya ada agama Islam. Ada ribuan ormas di bawah naungan kementerian agama, sepertu NU, Muhammadiyah, dan LDII. Saya mendukung sinergi dan kerja sama antar ormas Islam dengan Kemenag dalam membangun ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.

Menag Yaqut Cholil juga menuturkan, agama dan negara sejatinya saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk mewujudkan peradaban suatu bangsa. Untuk itu, Kemenag RI mendukung penguatan identitas keagamaan.

“Penguatan identitas keagamaan di satu sisi dan penguatan identitas kebangsaan di sisi yang lain tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan. Konsep itu harus tetap diletakkan dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara,” ujarnya.

Hanya karena perbedaan khilafiah antar sesama agama Islam, bahkan perbedaan etnis dan agama seharusnya tidak menghambat terwujudnya persaudaraan sebagai sebuah bangsa. Justru kesalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. “Dengan kata lain, kita bisa menjadi umat saleh sekaligus warga negara baik,” ujarnya.

Bagaimana bentuk dukungan Menag Yaqut Cholil Qoumas? Menurutnya, banyak program yang bisa disinergikan dengan ormas-ormas. “Ada kemandirian pesantren dan pengembangan madrasah kita bisa sinergikan. Setelah Munas LDII nanti kita akan sinergikan kembali dan duduk bersama membahas teknis dengan Kemenag,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu juga, Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso menyampaikan sedikit tentang masalah kebangsaan yang harus diangkat bersama. Khususnya antara Kementerian Agama RI sebagai perwakilan pemerintah dengan ormas-ormas Islam. Ia selanjutnya menyampaikan apa yang telah LDII kontribusikan untuk Bangsa Indonesia.

“LDII telah berkontribusi di berbagai bidang. Di bidang pendidikan karakter, LDII membangun portal pondokkarakter.com. Di bidang ketahanan pangan, warga LDII membangun _urban farming_, pemanfaatan lahan gambut, dan penggunaan artificial intelegence dalam pertanian di Garut. selanjutnya di bidang ekonomi syariah, LDII membangun ekonomi digital, hingga ketahanan keluarga untuk ketahanan bangsa,” Chriswanto menjelaskan.

Di akhir pertemuan, DPP LDII meminta Menag Yaqut Cholil untuk hadir dan memberikan pengarahan dalam Munas IX LDII pada 7-8 April 2021. Acara itu, rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Jalin Silaturahmi dengan Gubernur Sulteng, Ini Pesan Gubernur Kepada LDII

Palu (16/3), Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulawesi Tengah melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) di jalan Samratulangi no 101, Kota Palu, pada selasa (16/3/2021). Kunjungan pengurus DPW LDII Sulteng diterima langsung Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si.

Ketua DPW LDII Sulteng Agussalim Sutan Marhum, S.Pd., M.M. mengatakan, maksud dari kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi serta pemaparan Musyawarah Nasional (Munas) LDII ke-9 yang akan dilaksanakan pada 7-8 April 2021, di Ponpes Minhajurrosyidin, Jakarta.

“Adapun tema Munas IX LDII yaitu Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju. Sedangkan sub tema Munas Mewujudkan 8 Bidang Kontribusi LDII untuk Bangsa,” jelas Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. memberikan pembekalan kepada pengurus DPW yang akan berangkat ke Munas nantinya.

“Saya sebagai Gubernur berharap semoga Munas LDII sukses berjalan dengan aman, khususnya dalam suasana covid, saya mengimbau kepada peserta Munas di Jakarta untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” imbuhnya.

Menjelang Ramadhan, Longki juga meminta kepada LDII bisa menjadi contoh kepada masyarakat dalam beribadah, “Saya tahu jamaah LDII banyak, untuk itu kalau bisa masjid-masjid di LDII bisa memberikan contoh dalam hal penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Kunjungan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak. Hadir dalam pertemuan mendampingi Ketua DPW, Wakil Ketua DPW LDII Sulteng Dr. Asrul, Sekretaris Ir H. Fatoni, Zulkifli Lasamai, S.T., M.M, dan Ilman Pradhana, S.kom., M.M.

Dalam akhir kunjungan, Longki berharap agar LDII bisa sukses dan bisa memberikan panutan bagi umat LDII maupun umat islam lainnya.