Admin

Gubernur Resmi Membuka Muswil IV LDII Sulteng

Selasa (28/2), DPW LDII Sulawesi Tengah menghelat Musyawarah Wilayah IV di Hotel Sutan Raja, jalan Abdul Rahman Saleh No. 45 Palu.

Pembukaan Muswil ini dimulai pada pukul 08.30 WITA hingga pukul 10.00 WITA yang dihadiri sebanyak 250 peserta, dan juga turut hadiri Ketua DPP LDII Prof. Dr. H.  Abdulloh Syam, M.Sc, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulteng,Ketua Umum MUI Sulteng, Ketua-ketua adat, dan ormas-ormas yang ada di Sulawesi Tengah

Dalam sambutannya, Abdulloh Syam menyampaikan dalam hal pemilihan pengurus supaya yang memiliki kesholehan dalam bermasyarakat maupun dalam individu. “Kelak jika telah terpilih pemimpinnya supaya jangan mencari-cari kesalahannya karna manusia tidak lepas dari kekurangan, melainkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki supaya ditonjolkan”. Tambah Ketua Umum DPP LDII dalam sambutannya.

Agenda yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si ini memiliki beberapa maksud serta tujuan yaitu  diantaranya meningkatkan kualitas SDM dan organisasi untuk turut serta dalam pembangunan manusia seutuhnya, menilai laporan pertanggung jawaban pada masa kerja 2011-2017, menetapkan susunan serta personalia organisasi, dan juga memilih ketua DPW LDII untuk periode selanjutnya. ketum ldii bersama longki djanggola
“Dalam hal penyusunan program yang paling utama ialah kegiatan-kegiatan atau program-program yang sederhana tapi betul-betul dilaksanakan dengan konsisten” Harapan Gubernur Sulawesi Tengah yg disampaikan dalam sambutannya. Dalam sambutannya juga, Longki menyampaikan agar dalam Musyawarah Wilayah kali ini supaya memilih mereka yang bisa, memiliki banyak waktu serta bertanggung jawab dalam mengurusi organisasi.

Setelah dibuka secara resmi oleh Gubernur, acara ditutup dengan pementasan seni beladiri Pencak Silat oleh generasi muda dari DPW LDII Sulawesi Tengah serta diakhiri pembacaan doa oleh ulama’ KH. Chairil Anwar.(NWind/LINES)

Pembinaan Akhir Tahun Remaja LDII

(Palu,31/12/2016) Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa malam pergantian tahun  selalu di habiskan dengan hal-hal yang berbau negatif. Untuk itu warga LDII  baik ditingkat PAC maupun PC menggelar agenda tahunan yaitu pengajian akhir tahun. Agenda ini bukan bertujuan untuk merayakan tahun baru melainkan untuk mengantisipasi agar para remaja khususnya remaja LDII di PC kecamatan Palu Selatan tidak menghabiskan malam tahun barunya dengan hal-hal berbau negatif.

Bertempat di Masjid Shirothol Mustaqim dengan jumlah peserta kurang lebih 330 orang, rentetan acara dimulai dari sholat magrib berjamaah, mendengarkan nasehat agama, sholat isya’ berjamaah, makan malam bersama, kemudian berkumpul di halaman masjid untuk bermain beberapa games menarik dan menyaksikan karya-karya dari para pemuda pemudi dari setiap PAC yang berada dalam ruang lingkup PC Palu Selatan yang tentunya berisi pesan moral untuk dicontoh hingga pukul 12 malam. Kemudian ke esokan harinya dilanjutkan dengan jalan pagi, bakti sosial, bermain games, sarapan pagi bersama dan penerimaan hadiah.

Tidak lupa tepat pukul 02.00 WITA para peserta dibangunkan untuk melaksanakan Sholat Tahajud dan Do’a malam.

Agenda yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh LDII ini didukung penuh oleh Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII.  Gerakan mengaji akhir tahun ini benar-benar di kemas semenarik mungkin agar para peserta terhibur yaitu dengan diselingi dengan hiburan berupa game untuk menciptakan kekompakan, dan nasehat dari para ulama. Sehingga tertanam dalam benak para peserta bahwa akan jauh lebih baik menghabiskan malam pergantian tahub dengan hal-hal positif dan tentunya menghasilkan pahala.

IMG_9742Agar sehat dan kesegaran tubuh tetap terjaga, di pagi harinya setelah menunaikan  sholat subuh, semua peserta berkumpul dan dibagi beberapa kelompok untuk selanjutnya bersiap-siap jalan pagi. Selain jalan pagi, kegiatan di pagi hari kemarin juga melaksanakan bakti sosial dimana para peserta diminta untuk memungut sampah di setiap tempat yang mereka lewati.

Setelah melaksanakan bakti sosial, para peserta di arahkan ke lapangan Tangkasi untuk bermain beberapa games dan selanjutnya mereka kembali lagi ke masjid untuk sarapan pagi dan menerima hadiah dari lomba yang telah mereka ikuti tadi.

Acara kemudian ditutup oleh ulama’ dengan nasehat dan doa. Dalam nasehatnya, bapak Wimbo juga menyelipkan agar di tahun yang baru ini generasi penerus supaya bisa jadi lebih baik lagi dari sebelumnya baik urusan dunia maupun akhirotnya. (NWind/LINES)

Budiman Sudjatmiko : Tingkatkan Penggunaan Ekonomi Digital untuk Pelayanan Publik

Jakarta (9/11) – Dalam usaha mempercepat pembangunan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berbasis digital, terdapat tiga hal yang harus dilaksanakan. Pertama, pembuatan fasilitas pengembangan desa berbasis teknologi informasi. Kedua, memiliki karakter yang efisien (cheap), dan ketiga hasil pelayanan yang lebih baik (better).

Berbicara tentang desa, berarti berbicara  tentang 160 juta warga desa dari 74.754  desa yang ada di Indonesia. Sekitar 80 persen teritori Indonesia dapat dikembangkan melalui politik, ekonomi, sosial, budaya dan bidang-bidang lain melalui pengembangan desa. Sejak 2014, warga desa memakan kelola anggaran yang begitu banyak, sesuai Undang-Undang tentang Desa Pasal 72 ayat 2 yang mengatur keuangan desa. Harapannya, pada 2019 tercapai hal-hal strategis yang bermula dari desa.

Budiman Sudjatmiko : Tingkatkan Penggunaan Ekonomi Digital untuk Pelayanan PublikTerkait Undang-Undang Desa, anggota DPR Komisi II dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan ada uang mati dan uang hidup. Uang mati untuk membangun jalan atau infrastruktur desa. Sedangkan uang hidup dapat digunakan untuk mendukung terciptanya generasi berkualitas profesional religius. ” Pembagiannya tergantung dari musyawarah desa,” papar Budiman.

Lebih lanjut Budiman menambahkan, jika sebagian dana digunakan untuk memodali desa, maka dana itu layak dipakai. Seperti contoh, membiayai anak desa yang tidak mampu sekolah, sejak dini hingga jenjang yang tinggi. Akan lebih baik lagi jika setelah lulus anak tersebut kembali ke desanya untuk membantu membangun dan mengembangkan desa.

Desa Berbasis Digital

Budiman memberi contoh, desa-desa  terkini sudah mampu membangun e-commerce sendiri seperti pengembangan T-Money desa di Banyumas. LDII yang memiliki pikub.co.id, harap Budiman, bisa bekerjasama dengan desa-desa semacam itu. Bentuknya bisa berupa kerjasama bilateral antara desa dengan perguruan tinggi serta organisasi masyarakat. “Desa membutuhkan kontribusi LDII membangun bumdes berbasis digital,” kata Budiman.

Ia menambahkan, menurut penelitian Bank Indonesia, jika badan-badan usaha milik Indonesia terdigitalisasi, minimal akan membangun pertumbuhan ekonomi sebanyak 2%. “Meski di tengah perlambatan ekonomi, kita bisa membangun pertumbuhan sebanyak 7%,” kata Budiman.

Seperti diketahui, dana desa setiap tahun berkembang. Pada 2018 mendatang, desa akan mendapat dana sebesar Rp2,3 miliar. “Alokasi dana sebanyak itu, pemanfaatannya dikembalikan lagi pada pengelola desa,” kata Budiman.

Buka Munas LDII ke-VIII, Menag Apresiasi Gerakan Menghormati Guru

Jakarta (8/11) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara resmi Musyawarah Nasional VIII LDII, yang digelar pada 8-10 November 2016. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi LDII yang mengangkat gerakan menghormati guru sebagai salah satu tema munas.

“Saya mengapresiasi sekali apa yang dilakukan LDII. Karena memperkokoh pilar bangsa. Menghormati guru pada hakekatnya adalah upaya peningkatan kualitas SDM. Juga ekonomi syariah, dan semuanya itu dikemas dengan pendayagunaan teknologi digital,” ujar Lukman Hakim.

Lukman Hakim pada perhelatan ini menitipkan pesan agar dapat menghindari efek negatif digitalisasi. “Saya menitipkan satu hal, di era digital ini. Semua proses komunikasi tidak bisa terhindarkan dari digitalisasi. Munas ini sangat relevan bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan dunia dengan penuh kearifan,” lanjut Lukman Hakim di tengah 1.500 peserta Munas LDII.

Lukman Hakim juga sangat mewanti-wanti jangan sampai kondisi kekinian mengubah nilai kebajikan menggantikan guru dengan media sosial seperti facebook dan twitter. “Keberadaan guru dan orang tua luar biasa dalam mentransformasikan nilai-nilai kebajikan. Sedangkan saat ini yang mentransformasikan nilai-nilai landasan mereka adalah facebook, twitter dan semua sosial media yang ada,” ujar Lukman Hakim.

Pada akhirnya, Lukman mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi digital saat ini. “Masyarakat tidak lagi menjadikan ulama dan kyai sebagai rujukan.  Generasi muda menganut Majelis Al-Facebookiyah dan Kanjeng Google. Kita tidak punya cukup waktu lagi untuk sekedar bertanya ataukah yang mem-posting memiliki maksud tertentu dalam mengirimkan pesan tersebut,” ujar Lukman Hakim.

Dalam perhelatan ini, Lukman Hakim menutup sambutannya dengan membuka secara resmi pelaksanaan Munas ke-8 LDII yang berlokasi di Balai Kartini pada Selasa hingga Kamis (8-10/11). Lukman juga ikut menandatangani kesepakatan mendukung Gerakan Menghormati Guru yang digelar di lokasi munas.

pembukaan munas oleh lukman hakim“Selaku Menteri Agama saya sangat bersyukur bahwa tema-tema yang diangkat dalam Munas amat relevan. Menghasilkan rumusan-rumusan strategis yang memberkan sumbangsih yang luar biasa meningkatkan peradaban kita bersama,” kata Lukman Hakim.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Abdulah Syam menyampaikan bahwa Munas dengan tema “Keniscayaan peningkatan kualitas SDM, kemampuan pendayagunaan teknologi digital dan pengembangan ekonomi syariah untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan” memiliki beberapa agenda.

“Munas ini digelar untuk mengevaluasi kemajuan yang telah diperoleh LDII dan mengolah isu strategis yang sedang dihadapi umat Islam saat ini. Selain itu dalam Munas ini akan dilaksanakan pula pemilihan Ketua Umum yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk meraih sasaran-sasaran dari LDII selama periode selanjutnya,” ungkap Abdullah Syam.

Munas kali ini mengupas tiga karya LDII sebagai representasi dari karya lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia. Tiga karya itu adalah peningkatan kualitas SDM yang diwujudkan dengan gerakan menghormat guru, pengembangan ekonomi syariah dan pendayagunaan teknologi digital.

kenangan“LDII didirikan untuk memberikan manfaat bagi rakyat dimanapun berada,” tambah Abdullah Syam.

Terkait gerakan menghormati guru, LDII menganggap sebagai hal yang sangat vital dalam melaksanakan pembangunan karakter dan peradaban suatu negara.

“Adanya korelasi kemajuan suatu bangsa dengan penghormatan pada gurunya. LDII berharap seluruh komponen bangsa dapat bersinergi. LDII sangat prihatin pada oknum yang telah sengaja ataupun tidak sengaja telah menurunkan marwah guru,” ujar Abdullah Syam.

Lebih lanjut, kata Abdullah Syam, implementasi tema Munas ini diantaranya adalah peluncuran situs pikub.co.id sebagai wujud transaksi online syariah. LDII juga telah mengawali dengan Gerakan Internet Sehat untuk memanfaatkan potensi positif dan menghindari potensi negatif.

“Pemanfaatan IT dalam memajukan perekonomian haruslah sejalan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu LDII memandang bangsa Indonesia membutuhkan media online yang syariah. LDII berharap pikub.co.id yang akan dilaunching dalam membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat maju,” ujar Abdullah Syam.

LDII menilai perlu adanya protokol untuk mengawal konten agar tidak merusak karakter bangsa. “LDII merasakan bahwa era digital perlu dikelola. Bukan hanya agar sesuai dengan karakter norma bangsa Indonesia, tetapi juga dapat membawa manfaat sebesarnya bagi bangsa Indonesia,” tegas Abdullah Syam.

LDII pun menilai perlu adanya protokol untuk mengawal konten agar tidak merusak karakter bangsa. “LDII merasakan bahwa era digital perlu dikelola. Bukan hanya agar sesuai dengan karakter norma bangsa Indonesia, tetapi juga dapat membawa manfaat sebesarnya bagi bangsa Indonesia,” kata Abdullah Syam. (Ludhy/Lines)

Menteri Agama Hadiri Pembukaan Munas ke-8 LDII

Jakarta (3/11) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik rombongan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kantor Pusat Kementerian Agama, Lapangan Banteng  Barat No. 3-4, Jakarta Pusat. Adapun tema Munas LDII ke- 8 ini adalah “Keniscayaan Pengembangan Ekonomi Syariah, Peningkatan Kualitas SDM, dan Pemberdayaan Teknologi Digital untuk Indonesia Berkelanjutan”.

Lukman Hakim Saifuddin juga mengapresiasi tema Munas ini dan mendukung beberapa hal yang akan direkomendasikan pada Munas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke-8 yang rencananya akan digelar di Balai Kartini pada 8-10 November 2016 nanti.

“Beberapa hal seperti penghormatan dan pemuliaan guru, pengembangan UMKM yang berada dalam pembinaan LDII dan penyikapan Medsos dan tekhnologi informasi secara arif, efektif dan efisien sungguh merupakan hal-hal yang patut diapresiasi. Dan mewakili Pemerintah, kami mengapresiasi dan mendukung  Munas LDII,” terang Menag saat menerima Pengurus LDII Pusat dan Panitia Munas ke-8 LDII di Kantor Kemenag Pusat.

Rombongan pengurus DPP LDII yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Prof. KH. Abdullah Syam, didampingi oleh Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo, Sekretaris Umum DPP LDII Dody T Wijaya, Sidik Waskita Bendahara Umum, Wakil Sekretaris Umum DPP LDII Hasyim Nasution, Iskandar Siregar, Rio Sidauruk dari Departemen OKK, dan Ketua Panitia Munas VIII LDII Rully Kuswahyudi. Pada saat tatap muka, Abdullah Syam melaporkan tentang persiapan pelaksanaan Munas VIII yang akan dihadiri oleh Joko Widodo, Presiden RI.

“Munas VIII DPP LDII insya Allah akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, persiapanya insya Allah sudah seratus persen, untuk itu kami bersama rombongan menghadap Menteri Agama, untuk menyampaikan laporan sekaligus mengundang  Menteri Agama untuk membuka Munas VIII DPP LDII, pada tanggal 8/11/2016” ungkap Abdullah Syam.

menteri ldiiSetelah menerima laporan persiapan pelaksanaan Munas LDII ke- 8 dan kegiatan yang sudah dilaksanakan menjelang Munas oleh Abdullah Syam. DPP LDII sangat mengharapkan Menteri Agama dapat menghadiri dalam pembukaan Munas LDII ke-8 ini. “Insya Allah, kami usahakan bisa hadir untuk membuka Munas LDII,” tutup Lukman. (Wicak/LINES)