Admin

LDII dan Rutan Enrekang Bersama-sama Bina Warga Binaan

Enrekang, 27/07 – DPD LDII Kabupaten Enrekang bekerja sama dengan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Enrekang mengadakan pengajian akbar di Masjid Rutan Enrekang yang diikuti kurang lebih 200 warga binaan beserta para petugas rutan, 09/07. Pelaksanaan pengajian tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan sebelum masuk masjid, pemeriksaan suhu, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kepala Rutan Enrekang Tubagus M Khaidir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada DPD LDII Kabupaten Enrekang yang selama ini menjadi mitra rutan. Pihak Lapas dan LDII telah melaksanakan pembinaan rohani para warga binaan maupun dalam kerjasama kerja-kerja asimilasi dan peningkatan kapasitas SDM.

“Kerja sama tersebut sangat bermanfaat sehingga penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. Ia berharap, adanya pengajian dengan tema keutamaan menyembelih hewan kurban, para peserta dapat memetik hikmahnya. Sehingga kita semua dapat melaksanakan penyembelihan hewan kurban tahun ini,” tegas Tubagus.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Enrekang Herman Syah mengatakan, ini adalah momentum penting menyambut hari raya umat Islam yang juga akan dilaksanakan oleh warga binaan yang ada di lapas. “Setelah libur selama tiga bulan karena pandemi Covid-19, pengajian di rutan satu bulan ini sudah mulai aktif kembali,” ucapnya.

Bertindak sebagai pemateri dalam pengajian, Ust.Herman Syah membacakan sejumlah dalil-dalil yang bersumber dari ayat Alquran dan Alhadist terkait keutamaan menyembelih hewan kurban sebagai manifestasi iman yang kuat. “Sehingga umat berlomba-lomba menyembelih hewan kurban yang juga merupakan bentuk dari kesalehan sosial yaitu sikap saling berbagi,” ungkapnya.

Ust.Herman Syah menjelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis hewan yang boleh dan tidak boleh dijadikan hewan kurban, waktu dan tata cara penyembelihan. Serta penjelasan mengenai hari tasyrik yaitu waktu yang dilarang berpuasa tanggal 11-13 Dzulhijah. Herman Syah berpesan, dalam pelaksanaan penyembelihan kurban nanti, tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Selama proses pengajian warga binaan menerima dengan baik isi pengajian dan turut aktif dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

Pada hari itu pula langsung dibentuk panitia kurban yang sebelumnya belum pernah ada. Sebagaimana diketahui, LDII hadir mengisi pengajian di Rutan kelas II B Enrekang telah berlangsung sejak tahun 2017.

Selain pengajian akbar, LDII rutin mengisi pengajian satu minggu sekali yakni setiap hari Kamis. Pengisi pengajian adalah para mubaligh mubalighoh muda LDII, dengan materi bacaan Iqro atau tilawati, mengkaji Alquran dari bacaan, makna, dan penjelasannya, serta mengkaji Alhadist.  [lines sulsel/LC/rk]

LDII dan PMI Sukabumi Latih Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

Sukabumi, 27/07 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus bergerak bekerja sama dengan DPD LDII Kota Sukabumi memberikan edukasi protokol kesehatan penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya dilakukan di PC LDII Kec.Citamiang, Sukabumi, PMI memberikan pelatihan adaptasi new normal terhadap ratusan warga LDII.

“Adaptasi kebiasaan baru (ABK), saat ini PMI terus melakukan sosialisasi dan edukasi dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 ke berbagai segmentasi masyarakat,” ujar Kepala PMI Kota Sukabumi Drh.Suranto Sumowiryo, 03/07.

Salah satunya yang menjadi perhatian dan prioritas PMI adalah warga LDII PC Citamiang di Masjid At-Tarfi di Kota Sukabumi. Sebab lanjut Drh Suranto Sumowiryo, setiap warga merupakan kelompok yang sangat rentan dan berisiko terhadap penularan Covid-19. Oleh karena itu PMI memberi perhatian khusus dalam upaya pencegahan penyebaran di kelompok tersebut.

Drh.Suranto Sumowiryo menuturkan, masjid dan rumah ibadah lainnya merupakan lokasi sensitif dan bila kurang dijaga kebersihannya, berpotensi menjadi media penyebaran virus. Untuk itu perlu penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak sosial atau fisik. Walaupun saat ini masjid dan rumah ibadah lainnya di Sukabumi ini sudah diterapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, namun pihaknya mengingatkan kembali khususnya untuk warga LDII PC Citamiang agar tetap berhati-hati. Khususnya untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama berada hidup bermasyarakat.

Ketua DPD LDII Kota Sukabumi Komarudin menyambut baik diadakannya kegiatan edukasi tersebut. Komarudin berharap kegiatan ini bisa terus berjenjang dan dilakukannya minimal satu bulan sekali. Hal ini untuk memberikan penyadaran dan praktek bagaimana menjaga hidup bersih dan sehat dalan upaya pencegahan Covid-19.

Pelatihan kali ini merupakan upaya mencegah penyebaran virus corona. Di antararanya yang dilakukan dengan menggelar kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan simulasi praktek langkah cuci tangan yang benar kepada warga LDII PC Citamiang, “Salah satu langkah antisipasi yang baik dan kunci untuk mencegah Covid-19 adalah dengan menerapkan PHBS juga dengan rajin mencuci tangan,” ujarnya.

Upaya lainnya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di area masjid atau rumah ibadah terutama pada fasilitas dan kamar mandi dan tempat wudhu yang dipakai bersama. PMI memberikan paket Covid-19 kit atau paket kebersihan dukungan program dari PMI Pusat, Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID dalam rangka mendukung operasi pencegahan Covid-19.  [LC/rk]

PMI, Pemkab dan Kemenag Berikan Bantuan Alkes pada Ponpes

Lamongan, 27/07 – Pondok Pesantren Walisongo Lamongan diwakili Sekretaris Ponpes Walisongo Ust.Rusdiyanto yang berada dalam binaan DPD LDII Lamongan, menerima bantuan alat kesehatan berupa thermogun, sprayer dan disinfektan dari PMI Lamongan, 14/07. Penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh Pemkab Lamongan dan selanjutnya diserahkan bersama oleh PMI dan Kemenag Lamongan di KPRI Handayani Dinas Pendidikan Lamongan.

Penyerahan Bantuan ini bersamaan dengan HUT Koperasi & UMKM Lamongan yang ke-73. Bantuan ini merupakan program bantuan PMI untuk pesantren untuk persiapan menghadapi era new normal di wilayah pesantren. Ponpes Walisongo Lamongan menerima bantuan tersebut bersama dengan 10 pondok pesantren lainnya. Yaitu Pondok Pesantren (PP) Sunan Drajat Pacira, PP Al Islah Paciran, PP Arbiyatut Tholabah Paciran, PP Karangasem Paciran, PP Al Mizan Lamongan, PP Fathul Hidayah Maduran, PP Al Fatah 2 Sekaran, PP Al Fatihah Turi, PP Walisongo Lamongan, PP Darul Mustaghisin Lamongan dan PP Al Muawanah Lamongan.

Pimpinan Ponpes Walisongo Lamongan Ust.Gunawan, yang juga Koordinator Bidang Pendidikan dan Dakwah DPD LDII Lamongan mengatakan, bantuan tersebut sangat berguna untuk menyambut new normal. “Alhamdulillah kali ini Pondok Walisongo mendapat bantuan thermogun, sprayer dan desinfektan dari PMI Lamongan. Bantuan ini sangat cocok sekali, karena saat new normal, kita tidak boleh lengah, tetap harus waspada. Alat yang dari PMI ini akan kami gunakan untuk menerapkan protokol kesehatan di ponpes untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Gunawan.   (www.ldiilamongan.org/rk)

DPD LDII Sumedang Lantik PC LDII Cimanggung

Sumedang (26/07) – LDII Cimanggung beberapa waktu lalu mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) LDII Kec.Cimanggung. Pada Muscab tersebut Hari Dwiyono terpilih menjadi Ketua PC LDII Cimanggung masa bakti 2020-2025. Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII Kec. Cimanggung, Kabupaten Sumedang diadakan di Pusat Pendidikan Mazaya Boarding School, 14/07.

Sekretaris DPD LDII Sumedang Denny Sontana membacakan Surat Keputusan (SK) Tentang Pembentukan dan Susunan Pengurus PC LDII Cimanggung Masa Bakti 2020-2025. Kemudian, Ketua DPD LDII Kab.Sumedang H.Usep Aziz Solehuddin memandu pembacaan ikrar diikuti oleh pengurus secara bersama-sama dan dilanjutkan pemberian bendera panji LDII pada Ketua PC LDII Cimanggung H.Hari Dwiyono.

“Mudah-mudahan kepengurusan baru yang baru saja dilantik dapat mengemban tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya,” kata H.Usep Aziz Solehuddin dalam pembekalannya. Dengan adanya PC LDII Cimanggung, telah menambah PC-PC yang ada di Sumedang sebelumnya, yakni Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Rancakalong, Cimalaka, Buahdua, Ganeas, Situraja, Darmaraja, Wado, Tanjungsari atau Jatinangor.

Susunan Pengurus PC LDII Cimanggung Masa Bakti 2020-2025 dilantik adalah H.Hari Dwiyono,SPd (Ketua), Agus Salinurdin,SPd (Sekretaris) dan Angga Firmansyah,SPd (Bendahara). Dewan Penasehat dijabat Ade Rukmanto,MPd, Nanang Naswito dan Hurip Santosa.

Seksi Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan yaitu Endi Mewahono dan Sugeng Wahyudi. Seksi Pendidikan Agama dan Dakwah adalah Ust.Satim Nur Alamsyah, Ust.Ahmad Khoirudin, Ustz.Resti Sundari Rofi. Seksi Pemuda, Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya: Entis Sutisna, Fauzan Adima, Fitri Utami. Seksi Litbang, Iptek, SDA dan LH : M.Nugi Prasetyo, Eli Sutanto. Sementara Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga: Hj.Ayi Sri Yatni dan Titim F.Nurhayati. Seksi Komunikasi, Informasi dan Mass Media: Roni Rudiansyah, Yusuf, dan Sukirna.

Menurut Hari Dwiyono lokasi geografis Kecamatan Cimanggung berada di sebelah selatan kabupaten Sumedang. Berada di sebelah timur kecamatan Jatinangor dan sebelah selatan wilayah Tanjungsari atau boleh disebut wilayah Parakan Muncang. [fadel/rk/LC]

Wagub Bali Cok Ace: Bali dan Indonesia Butuh Generus Berkarakter, Berkepribadian Tangguh serta Bertakwa

Denpasar (26/07) – Wakil Gubernur Bali Oka Artha Ardana Sukawati membuka secara daring atau online Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) LDII Bali tahun 2020, 24/07. Pembukaan dilakukan di ruang rapat kantor Wagub Bali di Renon, Denpasar.

Hadir dalam pembukaan Ketua DPW LDII Bali H.Olih Solihat Karso, Wakil ketua H.Agus Purmadi, dan biro TIAT Ichwan Hadi. Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace itu menyambut gembira terselenggaranya kegiatan Permata CAI LDII Bali. Menurutnya, Permata CAI memiliki makna penting sebagai ajang pembentukan dan pembinaan generasi muda menghadapi tantangan kemajuan zaman. “Saya berharap adik-adik generus LDII Bali memperoleh pengalaman yang diperlukan, sehingga dapat terbentuk pribadi yang kuat, pantang menyerah, memiliki etos kerja, dan inovatif demi memajukan bangsa dan negara,” ujar Cok Ace.

Mantan Bupati Gianyar itu meminta seluruh peserta Permata CAI LDII Bali bisa fokus mengikuti paparan pemateri. Sebab, di masa depan generus LDII Bali akan dihadapkan pada tantangan yang semakin rumit dampak dari pandemi Covid-19. Untuk menjawab tantangan itu, Bali dan Indonesia butuh generus yang berkarakter, berkepribadian tangguh, dan bertakwa kepada Tuhan YME. Terlebih, Pemprov Bali di bawah pimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace berkomitmen penuh mendukung pembangunan yang adil dan merata.

Hal itu dituangkan dalam visi Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru. Pembangunan di Bali mencakup tiga aspek, yaitu alam, krama (manusia), dan kebudayaan. Karena itu, pembangunan generasi muda juga menjadi fokus pemerintah demi terwujudnya sumber daya manusia Bali yang unggul. “Saya ucapkan selamat kepada LDII Bali yang berhasil menggelar Permata CAI di tengah pandemi Covid-19. Semoga generus LDII Bali menjadi pribadi yang matang secara kognitif, santun, dan terbuka bagi kemajuan,” tukas pejabat yang juga guru besar itu.

Di akhir acara, Cok Ace terlihat kagum melihat antusias generus LDII Bali yang mengikuti kegiatan secara daring. Berkali-kali Cok Ace mengacungkan jempol dan tepuk tangan saat menyapa para peserta yang ada di kabupaten/kota se-Bali.

Dalam kesempatan itu, H.Olih Solihat Karso, dalam laporan pembukaan Permata CAI menjelaskan, pelaksanaan Permata CAI ke-41 ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasa dilakukan di alam terbuka di Bedugul, Tabanan. Meski digelar secara daring, Olih memastikan peserta Permata CAI Bali tetap antusias.

Di hadapan Cok Ace, Olih menyebut kegiatan ini merupakan upaya nyata DPW LDII Bali dalam membina dan membentuk generus yang profesional dan religius. Profesional memiliki arti cakap di bidang masing-masing, baik soft skills maupun hards skills. Sementara religius memiliki makna beriman dan bertakwa pada Tuhan. “Mengutip ucapan Albert Einstein, bahwa ilmu tanpa agama adalah lumpuh. Dan, agama tanpa ilmu adalah buta,” kata dosen senior di ISI Denpasar itu.

Total ada 30 lokasi se-Bali mengikuti Permata CAI Bali daring ini. Sedangkan jumlah peserta ada 400 generasi muda LDII Bali. “Ini merupakan bukti sahih, bahwa antara agama dengan ilmu pengetahuan dapat berjalan seiring dan selaras,” tutur Olih. Olih mengucapkan terima kasih kepada Wagub Bali yang sudah berkenan membuka Permata CAI. Hal ini sangat istimewa. Olih juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Bali yang telah bersedia memberi bantuan konsumsi pada peserta Permata CAI. Diakhir sambutan, Olih kembali mengingatkan peserta agar mematuhi protokol kesehatan.  (kim ldii bali/sandi jaya/LC/rk]