Palu (01/09), DPD LDII Kota Palu mengadakan kegiatan Festival Anak Sholeh (FAS) yang diramaikan dengan kegiatan bazar remaja LDII Kota Palu. Kegiatan ini memiliki tema, yaitu “Mewujudkan generasi penerus bangsa yang fakih ilmu agama, berakhlaqul karimah dan berjiwa mandiri”. FAS merupakan salah satu program pembinaan generasi penerus untuk membentuk karakter religius anak sejak dini.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PC Mantikulore ini dilaksanakan pada hari Minggu, 01 september 2019 yang diikuti oleh 7 PAC se-kota Palu dan bertempat di lingkungan Masjid Baitul Akbar Kota Palu. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Hikmah H. Laopa selaku Kepala Camat Mantikulore, beliau memberikan apresiasi yang baik atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya mengapresiasi sekali kegiatan festival anak sholeh ini, kedepannya LDII bisa menjadi contoh bagi ormas lain dan dapat berkontribusi untuk bangsa,”ungkapnya.
Zulkifli, ST, M.Eng yang saat itu mewakili ketua DPD LDII kota Palu mengatakan bahwa “Untuk menciptakan iklim yang sehat, LDII memiliki visi-misi mulia untuk mendukung pemerintah dalam membina umat islam melestarikan ajarannya secara murni, dimana LDII kota Palu sudah melakukan kegiatan pembinaan umat melalui pengajian rutin tiga kali seminggu.”
Zulkifli juga mengatakan bahwa kegiatan FAS ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Sementara puncak seremoni kegiatan LDII saat ini yaitu melaksanakan festival anak sholeh dan melaksanakan bazar yang merupakan kegiatan tahunan,” ungkapnya.
Beberapa lomba yang diadakan yaitu Tahfidzul Qur’an, DAI Cilik, membaca Al-Qur’an, menghapal asmaul husna, Doa-doa Harian, Cerdas Cermat, Lomba Adzan serta menulis huruf hijaiyah. Adapun yang menjadi juri pada lomba ini yakni para ulama maupun mubaligh mubalighot di lingkup LDII. Setiap kategori lomba menyesuaikan dengan umur dari peserta lomba.
Arief Rahman Koddang, ST selaku ketua panitia mengatakan “Festival anak sholeh dan bazar ini merupakan bagian dari evaluasi pembinaan generasi penerus islam”. Arif juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan kreatifitas dari anak usia dini.
“Selain itu, sebagai ajang pembinaan dan peningkatan semangat dan kreativitas usia 5-12 tahun untuk mengasah kemampuan mereka melalui lomba yang dilaksanakan,”ungkapnya.
Kegiatan FAS ini ditutup dengan pemberian hadiah berupa piala kepada pemenang lomba serta foto bersama. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan FAS, seluruh generasi penerus diharapkan sejak dini lebih semangat dan termotivasi dalam meningkatkan ilmu agamanya dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.(ADF/LINES)