Laut – Teluk Palu (Dok. DPW LDII Sulteng) |
Sepanjang pengetahuan saya, oksigen merupakan hasil fotosintesis tanaman. Mereka menyerap CO2 dan memroduksi O2. Semakin banyak pohon, semakin besar oksigen diperoleh. Perihal ini tak satupun yang meragukannya. Juga, diyakini dengan amat sangat bahwa hutan merupakan paru-paru dunia. Akan tetapi, siapakah yang menyangka bahwa ada paru -paru lain dalam tubuh bumi kita? Bahkan lebih besar dan lebih produktif.
Adalah dua orang peneliti asal Amerika, Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) yang telah menemukan bahwa plankton, tepatnya fitoplankton, adalah produsen oksigen di lautan itu. Hal ini dimuat dalam blog http://konservasipapua.blogspot.com yang bersumber dari www.note-why.blogspot.com.
Gambar Plankton (Sumber : http://konservasipapua.blogspot.com) |
Saat berespirasi (bernapas), plankton menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang kemudian terlepas ke udara. Meskipun makhluk ini sangat luar biasa kecilnya, namun keberadaannya dalam lautan yang luar biasa luas itu telah menghasilkan sesuatu amat vital dalam jumlah menakjubkan. Disimpulkan oleh para peneliti itu :
“Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini.”
Delapan puluh persen! Saya percaya saja dengan hitungan itu daripada disuruh meneliti sendiri.
Kalau begitu, pohon tidak dibutuhkan lagi? Tunggu dulu!! Allah tidak menciptakkan segala sesuatu di muka bumi ini tanpa manfaat.
Jl. Kijang Kota Palu. (Dok. DPW LDII Sulteng) |
Jl. Dewi Sartika, Pertigaan Petobo, Kota Palu. (Dok. DPW LDII Sulteng) |
Jalan Palu-Palolo.(Dok. DOW LDII Sulteng) |
Perlu diketahui bahwa kadar CO2 di udara pada tahun 2010 sudah mencapai 0,3%. Ini sudah melampaui ambang batas maksimumnya yang 0,1% saja.