Admin

PENGAJIAN MAHASISWA DPD LDII KOTA PALU

Pengajian Mahasiswa DPD LDII Kota Palu – Mahasiswa adalah salah satu kaum intelektual yang kehadirannya diharapkan bisa memberikan perubahan yang lebih baik di masyarakat. Sadar atau tidak lingkungan begitu besar pengaruhnya tehadap pribadi seseorang termasuk mahasiswa. Dengan membudayanya pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, secara perlahan akan menghancurkan pribadi dan mengancam masa depan mereka. Padahal mahasiswa merupakan aset masa depan negara.

pengajian mahasiswa ldii kota palu
Pengajian Mahasiswa LDII Kota Palu (Dok. LDII Sulteng)

Oleh karena itu, Minggu (7/4/2013) bertempat di Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Palu, DPD LDII Kota Palu melalui Biro Organisasi Kepemudaan dan Kaderisasi mengadakan pengajian khusus mahasiswa serta sarjana yang berstatus belum menikah.

Pengajian yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali ini dimulai pukul 09.30 dan diakhiri pukul 11.30 WITA. Pengajian tersebut memaparkan hukum-hukum tentang tata cara menunaikan rukun islam yang kelima yaitu beribadah haji. Pemateri dalam kegiatan kali ini adalah Ustadz H.Suyatno. Walaupun para peserta pengajian umumnya belum mampu untuk berangkat haji ke Baitullah, setidaknya mahasiswa bisa mengerti dan memahami dengan baik ilmu berhaji ini.

Internet Sehat LDII Palu
Materi Internet Sehat Pengajian Mahasiswa LDII Kota Palu
(Dok.LDII Sulteng)

Sesi berikutnya, mahasiswa yang tergabung di jurusan komputer berbagi ilmu tentang peran penting internet di masa depan. Termasuk, yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan tips-tips berinternet secara sehat. Salah satu diantaranya adalah menggunakan blog untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan.

Dengan diadakannya pengajian mahasiswa seperti ini diharapkan bisa melahirkan intelektual yang berakhlak baik, berilmu, dan mandiri. Diharapkan, selain memberikan nilai lebih pada pribadi mahasiswa itu sendiri, mereka juga bisa menjadi panutan yang baik bagi masyarakat.

Lebih jauh, harapannya adalah agar kota Palu terbebas dari konflik dan menjadi kota damai yang diidam-idamkan penduduknya. Semoga. (zz)

LDII MENGGELAR KHATAMAN SUNAN IBNU MAJAH

LDII Palu – Selasa (15/03/2013), Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kelurahan Tatura Selatan mengadakan khataman  Kitab Hadits Ibnu Majah Jilid II. Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga LDII, bahwa disela – sela kesibukan sehari-hari masih bisa meluangkan waktu untuk mengaji dan mengkhatamkan kitab yang cukup tebal itu. Ini juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT yang merupakan kewajiban bagi setiap hambaNya.

ldii kota palu
Ketua DPD LDII Kota Palu (Dok :LDII Sulteng)

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua DPD LDII Kota Palu, Bapak Drs. H. Imam Sutarto. Dalam sambutannya Bapak Imam Sutarto menyampaikan bahwa ilmu – ilmu yang sudah dikaji dalam Kitab Hadits Ibnu Majah Jilid II agar bisa diamalkan oleh tiap-tiap jamaah.

Transfer ilmu dilaksanakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia secara berjenjang dari DPP LDII kemudian diteruskan ke DPD di kabupaten-kota. DPD meneruskan ke PC dan PAC di kecamatan dan kelurahan-desa. Terkhir, sekarang giliran tingkat PAC meneruskannya ke masing-masing Warga LDII, termasuk PAC LDII Kelurahan Tatura Selatan

Pengkajian Kitab Hadits Ibnu Majah Jilid II ini dimulai sejak tiga tahun lalu dan diadakan secara rutin dua kali dalam seminggu yaitu setiap malam Kamis dan malam Sabtu. Di PAC ini, materinya disampaikan oleh Ustadz Abdul Qohar Arrasyid.

Kegiatan khataman ini juga dirangkaikan dengan acara makan bersama sebagai salah satu bentuk rasa syukur. Walaupun sederhana akan tetapi alhamdulillah, para peserta dapat menikmati dengan suka cita. (al/zz).

AUDIENSI KE KANTOR KESBANG LINMAS PROV. SULTENG

LDII Sulteng – Rabu, 20 Pebruari 2013, Ketua DPW LDII Sulawesi Tengah, Agussalim Sutan Marhum, S.Pd, didampingi Chairil Anwar Syam dan Anas Y. Karnain, SE (Wakil Ketua), Ir. H. Fatoni, M.Si (Sekretaris), H. M. Taufik Ridho (Bendahara), Drs. Teguh Priyono Umar (Biro OKK) dan Darwis J. Bandu, M.Pd melakukan audiensi ke Kantor Kesbang Linmas Provinsi Sulawesi Tengah yang diterima langsung oleh Kepala Badan Kesbang Linmas Sulteng, Drs. H. Sutrisno Sembiring, M.M.
LDII Palu
Audiensi Pengurus DPW LDII Sulteng ke Kesbanglinmas
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW LDII menyampaikan Surat Terdaftar Keanggotaan LDII sebagai Ormas Keagamaan (DPP LDII) dari Dirjen Kesbangpol Kemendagri. Selain itu Ketua DPW LDII juga berkonsultasi memohon bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam melaksanakan kegiatan keorganisasian di wilayah Sulteng.
Kepala Badan Kesbang Linmas Sulteng, Drs. H. Sutrisno Sembiring, M.M. menjelaskan pentingnya silaturahmi diantara sesama ormas Islam sekaligus mengesampingkan perbedaan yang ada serta keharusan orang Islam untuk meramaikan masjid.
Selanjutnya, silaturrahim di Kantor Kesbang Linmas Prov. Sulteng ini juga mendiskusikan beberapa permasalahan umat islam terutama yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah. (DJ)

PEMBUKAAN KOMPETISI FUTSAL U-14 LDII KOTA PALU

LDII Palu – Sabtu (16/03/2013), di halaman Masjid Miftahul Huda Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan Kota Palu dilaksanakan pembukaan Kompetisi Futsal U-14 DPD LDII Kota Palu.
Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan DPD LDII Kota Palu yang memperebutkan piala bergilir setelah tahun sebelumnya dimenangkan oleh PAC LDII Kelurahan Tatura Selatan.
Dalam laporannya, ketua panitia yang dijabat Ilman Pradhana menjelaskan bahwa Kompetisi futsal U-14 tahun 2013 ini adalah yang kedua dan diikuti oleh 9 Tim perwakilan dari PAC yang ada di lingkup DPD LDII Kota Palu.
Kompetisi Futsal DPD LDII Palu
Kompetisi Futsal DPD LDII Palu (Dok:LDII Sulteng)

Dihadapan peserta kompetisi futsal U-14 LDII Kota Palu. Bapak Ir.H.Wimbo Hartono selaku Pembina DPD LDII Kota Palu menekankan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kerukunan dan kekompakan diantara generasi muda LDII Kota Palu. Maka diharapkan agar para peserta bisa bermain dengan baik dan menjunjung sportivitas.

LDII Sigi
Sambutan Pembina DPD LDII Kota Palu (dok:DPW LDII Sulteng)
Sebelum penyerahan Piala dari juara bertahan kepada panitia. Bapak Ir.H.Wimbo Hartono membuka Kompetisi futsal U-14 secara resmi dengan melakukan penendangan bola pertama.
LDII Donggala
Penyerahan Piala Bergilir ke Ketua Panitia (Dok:LDII Sulteng)

Kompetisi yang dikemas oleh Remaja Masjid LDII Kota Palu ini dilaksanakan di lapangan yang terletak di halaman Masjid Miftahul Huda. Kompetisi yang sekaligus menjadi hiburan ini memakan waktu kurang lebih satu setengah bulan. Oleh karena padatnya agenda kegiatan bagi Generasi Muda LDII, maka pertandingannya hanya bisa dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu seusai sholat Ashar.

Semoga dengan diadakannya kompetisi futsal ini bisa melahirkan generasi yang sehat, sportif, dan bersemangat demi dakwah Islam. Amiiin. (zz)

Mengukur (Kembali) Arah Kiblat

LDII SULTENGMendengar kata kiblat, memori kita akan segera mengarah ke satu titik : sebuah arah bagi umat Islam untuk menghadapkan wajahnya saat melaksanakan sholat. Dulu, ketika masih di sekolah dasar, beberapa dari kita menjawab ‘barat’ bila ada pertanyaan kemana umat Islam menghadap ketika sembahyang. Oleh kebaikan hati guru agama kita waktu itu, jawaban tersebut dibenarkan lantas diikuti pembetulannya, kiblat.

Dulu sekali, kiblat umat Islam adalah Masjidil Aqso di Palestina. Kemudian, dalam hati, Rasululullah SAW berkeinginan agar kiblatnya dipindahkan ke Baitullah, Ka’bah. Saat itu Rasul sering memandang langit sambil mengangankan keinginannya. Demikian berkali-kali hingga akhirnya dikabulkanlah pemindahan kiblat ke Masjidil Haram di Mekah. Hal ini ‘diabsahkan’ dengan turunnya Firman Alloh dalam Surat Al Baqarah ayat 142-144.


Masyarakat Islam kala itu, demi mendengar arah kiblat sudah berpindah, segera saja menyesuaikan diri kearah baru ini. Demikian juga umat Islam di kawasan sekitarnya.


Seiring bertambahnya waktu, Islam pun menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Arah kita agar tepat menghadap Baitul Haram saat itu hingga beratus-ratus tahun kemudian adalah : ke barat dan sedikit serong ke kanan. Ketika kita mulai mengikuti sholat di masjidpun hampir tidak pernah ada yang mempertanyakan hal ini, benar atau tidak, dan tepat atau kurang sedikit. Meskipun demikian, dengan sistem dan peralatan navigasi yang sangat terbatas, ternyata pendahulu kita sudah sangat baik menetapkan kemana arah kiblat yang semestinya. Sungguh suatu pengetahuan dan pemahaman  yang menakjubkan. Mari kita buktikan.


Pendahulu kita tampaknya lebih banyak memanfaatkan ilmu astronomi dan semuanya dihitung manual. Sekarang, kita dapat mengukur arah kiblat itu hampir tanpa bekal ilmu itu sedikitpun. Bagaimana bisa? Jawabannya ada di Google Earth. Dengan bantuannya kita bisa mengetahui arah kiblat (dan arah apapun) dengan tepat dan nyaris tanpa kesulitan.


Contoh pertama, dari atas Masjid Agung Darussalam di Palu kita tarik garis lurus ke Baitullah. Di layar, Ruler Google Earth akan menunjukkan derajat (degrees)nya sebesar 291,85. Itu berarti, dari arah barat lurus kita harus serong kanan sebesar 21,85 derajat.

Arah Kiblat
Ilustrasi Mengukur Arah Kiblat
Dengan cara yang sama, akan kita temukan derajat arah kiblat beberapa kota lain di Sulawesi Tengah sebagai berikut :
  1. Poso             : 291,85
  2. Tolitoli             : 291,52
  3. Ampana         : 291,75
  4. Luwuk             : 291,64
  5. Morowali         : 291,90
  6. Banggai Kepulauan     : 291,68

Informasi yang disajikan di atas hanya perhitungan menggunakan teknologi googleearth dan bisa saja subyektif tergantung ketelitian operatornya. Insya Allah, data yang lebih sahih dapat diperoleh di kantor kementerian agama terdekat. Wallahu a’lam bisshawab. (ay)