Bagaimana metode warga LDII mengkaji Al-Qur’an dan Al-Hadits?

LDII menggunakan metode pengajian tradisional yaitu guru mengajar murid secara langsung mengenai bacaan, makna, dan keterangan (untuk Al-Qur’an, bacaannya mengikuti ketentuan tajwid).

Darimana LDII mendanai kegiatannya?

Berapakah jumlah kepengurusan LDII di Indonesia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *