Benarkah warga LDII menganggap kafir orang di luar LDII?

Tidak benar. Karena siapapun tidak memiliki wewenang untuk menyatakan kekafiran seseorang, berdasarkan dalil: ”barang siapa yang menganggap kafir saudaranya, maka kekafiran akan berbalik kepada dirinya, jika saudaranya ternyata tidak kafir”.

Benarkah warga LDII merasa benar sendiri?

Seandainya tidak ada “sakdermo”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *