Caberawit palu

KEAKRABAN CABERAWIT LDII TATURA UTARA

KEAKRABAN CABERAWIT LDII TATURA UTARA – Pada hari Kamis, 6 Juni 2013 yang bertepatan dengan hari libur Nasional, yaitu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Caberawit*) PAC LDII Kelurahan Tatura Utara mengadakan acara keakraban yang bertempat di halaman Masjid Shirotol Mustaqim. Acara ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keakraban antara cabe rawit di lingkungan PAC LDII Tatura Utara, serta keakraban di antara para pengajar caberawit itu sendiri.
Kegiatan ini di mulai pada pukul 07.30 pagi, sampai dengan pukul 09.00. Adapun kegiatan yang  diadakan berupa beberapa permainan yang dapat meningkatkan kekompakan, kerja sama, dan saling percaya antar sesama teman, yaitu lari dengan tiga kaki, pesan berantai, dan tebak gaya.
kemeriahan outbond generasi LDII Tatura Palu
Kemeriahan Keakraban Caberawit (Dok : LDII Sulteng)
Untuk permainan pertama yaitu lari dengan tiga kaki. Permainan ini dilakukan dengan membagi cabe rawit menjadi enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam orang. Kemudian enam orang tersebut di bagi lagi menjadi tiga pasangan. Setiap pasangan diikat salah satu kakinya, sehingga mereka berjalan dengan mengunakan tiga kaki sambil membawa telur mentah untuk diserahkan ke pasangan selanjutnya. Dan pemenangnya adalah pasangan yang lebih dulu mencapai garis finish dengan telur yang tidak pecah.
outbond santri LDII Palu Tatura
Tantangan Lari Tiga Kaki (Dok : LDII Sulteng)
Setelah permainan pertama selesai, dilanjutkan dengan  permainan pesan berantai dan tebak gaya. Di dalam permainan ini, caberawit di bagi menjadi enam regu. Masing – masing regu terdiri dari lima anak. Anak pertama dari masing – masing regu akan diberikan sebuah pesan oleh panitia, dan pesan tersebut harus dilanjutkan secara berbisik kepada anak selanjutnya, sampai ke anak yang terakhir. Setelah pesan sampai ke anak yang terakhir, kemudian, anak tersebut harus menyampaikan pesan yang di sampaikan padanya dengan jelas dan benar.
semangat mencari ilmu generasi LDII Palu
Konsentrasi – Pesan Berantai (Dok : LDII Sulteng)
Sedangkan untuk permainan tebak gaya, ketua tim harus memperagakan gaya sesuai yang ada di dalam kertas yang mereka pilih dari panitia. Kemudian gaya tersebut di lanjutkan sampai ke anak yang terakhir, dan anak yang terakhir harus menebak apa yang diperagakan temannya tersebut.
Setelah tiga permainan tersebut selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Akhirnya, acara keakraban ditutup dengan nasihat oleh Bapak H. Waridi selaku ketua panitia. Dalam nasihat singkatnya, Beliau berpesan kepada anak – anak agar setelah kegiatan ini, mereka lebih semangat dan lebih giat lagi dalam menuntut ilmu, serta bisa mempraktekkan ilmu yang telah didapatnya tersebut. Beliau juga menyampaikan agar anak – anak bisa tetap patuh dan selalu rajin membantu orang tuanya.
Dian and Winda
Asisten Pengajar pada Ponpes Shirotol Mustaqim Palu
*) Catatan :
Caberawit adalah istilah untuk anak didik di lingkungan masjid yang berusia dua belas tahun ke bawah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.