PENGAJIAN UMUM LDII SULTENG – Bertempat di Masjid Shirotol Mustaqim Palu, Pengajian Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tengah, Minggu (14/03/2013) diawali dengan dilantunkannya ayat-ayat suci Al-Qur’an Surat Al-Ahqof (46) ayat 11- 20 oleh Ustadz H.Idris Sardi. Qiroah itu kemudian dilanjutkan dengan pemaparan makna dan keterangan di surat dan ayat yang sama.Belakangan ini, rasa ta’dzim (hormat) anak kepada orang tua semakin menurun. Orang tua yang seharusnya dihormati dan diagungkan, yang terjadi justru sebaliknya, tidak jarang yang tersia-siakan. Seorang Ibu yang telah susah payah mengandung, melahirkan dengan taruhan nyawa, kemudian merawat dan mendidik sehingga bisa sampai dewasa, tentunya berhak mem\ndapat penghormatan anak. Tidaklah baik jika anak membantah terhadap perintah orang tua, berbicara kasar, dan berperilaku tidak sopan kepada mereka. Lebih buruk lagi bila terjadi pemukulan. Hal-hal tersebut diatas sudah banyak di publikasikan media cetak maupun elektronik serta berita online di dunia maya. Beritanya cenderung bermuatan sama : tentang terjun bebasnya rasa ta’dzim anak kepada orang tua.
Pengajian Umum LDII Sulteng (Dok.LDII Sulteng) |
Senada dengan apa yang tersirat dalam surat Al-Akhqof (46) ayat 15 tentang perjuangan seorang ibu dalam melahirkan anaknya, Ustadz Idris menyampaikan kepada perserta pengajian, terutama generasi muda, agar berbuat baik serta meningkatkan keta’dzimannya kepada kedua orang tua.
Pengajian Umum di Masjid Shirothol Mustaqim Palu (Dok.LDII Sulteng) |
Masih tentang “Pembinaan Generasi Muda”. Ustadz H.Suyatno mennyampaikan beberapa hadits tentang tata cara mendidik anak sebagai wujud melaksanakan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim(66) ayat 6 :
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
Juga, ditekankan kepada para orang tua agar memperhatikan dan mendidik putra-putrinya tentang kewajiban seorang muslim untuk mendirikan rukun Islam yang kedua, “Sholat”.Di akhir pengajian Bapak Drs. H.Zaenal Abidin Syam, M.Si. selaku Pembina DPW LDII Sulawesi Tengah memberikan nasehat agama. Beliau menghimbau agar warga LDII Sulawesi Tengah bisa ikut serta mewujudkan Sulawesi Tengah yang damai dengan menciptakan kerukunan dan kekompakan yang dimulai dari keluarga, kemudian dilanjutkan dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat. (zz).
skrg dah di parigi,, kangen ngji umum di palu… mugi mugi allah paring lancar barokah… amiiin