PALU – Di tengah semaraknya malam-malam terakhir Ramadan, pemandangan mengharukan terlihat dari semangat ibadah anak-anak caberawit (sebutan untuk anak-anak usia dini di LDII) di Kota Palu. Mereka tak kalah antusias dengan orang dewasa dalam memanfaatkan bulan penuh berkah ini.

Meskipun Ramadan telah memasuki malam ke-29, semangat anak-anak ini tidak surut. Mereka tetap giat melaksanakan shalat malam, tadarus Al-Quran, dan berdoa. Bahkan, mereka berlomba-lomba (fastabiqul khairat) untuk meraih pahala i’tikaf di 10 malam terakhir Ramadan.

Fadlan (9 tahun), salah satu murid TPA Miftahul Huda, misalnya, bertekad untuk menamatkan bacaan Al-Qurannya yang sudah mencapai juz 28.

Begitu pula Gilang (8 tahun), yang meski baru sampai juz 6, tetap semangat belajar agar bacaan Al-Qurannya lancar.

“Sekarang saya sudah juz 28, Mas, tinggal 2 juz lagi. Semoga bisa khatam sebelum Lebaran,” ujar Fadlan penuh semangat. Gilang menambahkan, “Kalau saya masih juz 6, Mas. Apa saya masih lambat membacanya?”

Semangat kedua anak ini menjadi bukti nyata keberhasilan LDII dalam membina generasi muda sejak dini.

LDII secara intensif membina generasi muda mulai dari usia Sekolah Dasar hingga pra-nikah, dengan jadwal pengajian rutin minimal tiga kali seminggu.

Pembinaan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter luhur, profesional, dan religius.

Semangat ibadah anak-anak LDII di penghujung Ramadan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.***

Penulis Ramadhan