Bantul — Suasana Minggu pagi di lingkungan Masjid An Nur, Padukuhan Tanjung, Kalurahan Temuwuh, Bantul, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan warga dengan membawa alat kebersihan tampak sibuk membersihkan halaman, menata taman, dan memperbaiki fasilitas masjid. Dengan penuh semangat dan guyub rukun, mereka terlibat dalam kerja bakti yang digagas oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalurahan Temuwuh.
Kegiatan yang berlangsung pada 10 Agustus 2025 itu menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Mengusung tema “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri”, kerja bakti ini tidak hanya melibatkan warga LDII, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Ini buah dari kekompakan dan semangat gotong royong warga. Kami merasa bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar H. Senadi, Wakil Ketua PAC LDII Temuwuh, kepada media.
Di tengah riuh aktivitas membersihkan lingkungan, semangat kebersamaan benar-benar terasa. Tua, muda, laki-laki, perempuan — semua larut dalam kerja kolektif yang menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang semakin langka di tengah kehidupan modern.
“Yang penting bukan hanya bersihnya masjid, tapi kebersamaan ini yang membuat hati jadi adem. Kita jadi lebih saling kenal dan lebih peduli,” ujar Fahrudin, seorang pemuda yang ikut terlibat sejak pagi hari.
Menurut panitia, kegiatan ini rutin digelar menjelang hari kemerdekaan sebagai bentuk kontribusi warga terhadap lingkungan dan sebagai pengingat bahwa perjuangan membangun negeri bisa dimulai dari hal-hal kecil — seperti menjaga kebersihan fasilitas umum dan mempererat silaturahmi antarwarga.
Selain membersihkan area masjid, warga juga melakukan penataan taman kecil di halaman depan serta memperbaiki saluran air dan tempat wudhu. Tak sedikit anak-anak yang turut membantu, memberi warna pada kerja bakti yang berlangsung hangat dan penuh canda.
Semangat yang diusung kegiatan ini, menurut Senadi, menjadi cerminan komitmen LDII Temuwuh dalam membangun masyarakat yang mandiri dan harmonis. “Kami ingin menanamkan bahwa cinta tanah air bukan hanya lewat upacara atau bendera, tapi juga dari aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.”
Di tengah tantangan individualisme dan ketergantungan pada pihak luar untuk urusan lingkungan, kerja bakti seperti ini menjadi napas segar — mengingatkan bahwa semangat kemerdekaan bisa dijaga lewat hal-hal sederhana. Gotong royong, pada akhirnya, adalah warisan luhur yang tak boleh luntur.
——————–
Oleh: Laundry Chemical (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng