Serang (21/9). DPW LDII Banten menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III di Kantor DPW LDII Banten, Kecamatan Kramatwatu. Kegiatan ini diikuti secara hibrida oleh seluruh peserta dari DPD, PC, dan PAC LDII se-Banten sebagai tindak lanjut dari Rakornas yang diselenggarakan pada Agustus 2025 lalu.
Wanhat DPW LDII Banten, Joy Nugroho, menegaskan bahwa Rakorwil kali ini bertujuan memperkuat konsolidasi pengurus LDII di tingkat kecamatan/kelurahan (PC/PAC) hingga tingkat kota/kabupaten (DPD). Selain itu, forum ini menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja dan sinergi antarpengurus dalam menjalankan tugas organisasi di semua level.
Materi yang disampaikan dalam Rakorwil merupakan lanjutan dari arahan DPP LDII. Biro Pengabdian Masyarakat serta Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan DPW LDII Banten memaparkan sejumlah isu penting, termasuk kesehatan masyarakat dan kebijakan pendidikan. Para pemateri menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi dan pemahaman agar program dakwah, pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan memberi dampak nyata.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, LDII Banten telah menunjukkan konsistensi dalam mengedepankan peran aktifnya pada pembangunan sosial dan dakwah di wilayahnya. Pada Konsolidasi 2025, LDII Banten menegaskan dukungan terhadap pembangunan Banten sebagai kota global, melalui penguatan pendidikan karakter, partisipasi aktif dengan berbagai pemangku kepentingan, serta sinergi dengan pemerintah daerah.
Kabid Bagaskara, Sekretaris DPW LDII Banten, turut menyampaikan pentingnya optimalisasi sumber daya manusia LDII. Di era digital yang berkembang pesat, media online dan media sosial menjadi sarana dakwah yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan. Ia mengajak seluruh warga LDII Banten di Indonesia untuk memperkuat publikasi positif melalui berbagai platform digital.
Rakorwil III DPW LDII Banten berlangsung lancar dan produktif. Hasil dari pertemuan ini diharapkan menjadi pijakan strategis bagi LDII Banten dalam menghadapi tantangan dakwah, pendidikan, dan pembangunan di Ibu Kota Provinsi pada masa mendatang. (inggri/lines)
Oleh: Bung Pream (contributor) / Tiya Inggriyani (editor)
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng