
Sarolangun (3/12). Ketua DPD LDII Kabupaten Sarolangun, Duwi Saputra, menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem). Rapat yang digelar Kejaksaan Negeri Sarolangun tersebut berlangsung pada Rabu (17/9) di aula kantor Kejari Sarolangun.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kajari Sarolangun, Rolly Manampiring. Rakor turut dihadiri berbagai elemen masyarakat, antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Sarolangun Syatar, Kepala Bakesbangpol Hudri, perwakilan FKUB, MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, LDII, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, serta perwakilan umat Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Dalam arahannya, Rolly Manampiring menegaskan bahwa forum Pakem memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban umum dan memelihara kerukunan umat beragama. Ia menekankan bahwa pengawasan bukan untuk membatasi kebebasan beragama, tetapi memastikan setiap kegiatan keagamaan berjalan sesuai peraturan yang berlaku.
“Tujuannya agar ibadah yang dikerjakan oleh masyarakat tidak menimbulkan keresahan, konflik, atau ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengawasan dilakukan melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Forum Pakem ini jangan hanya seremonial belaka, tetapi harus menjadi wadah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi untuk mencegah potensi konflik sosial, menumbuhkan rasa saling menghormati, dan memperkokoh persatuan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Sarolangun, Duwi Saputra, menyatakan kesiapan organisasinya untuk mendukung kegiatan Pakem.
“LDII Sarolangun siap bersinergi dalam kegiatan Pakem ini. Ini merupakan upaya organisasi untuk menjaga sinergi dengan aparat penegak hukum dan tokoh agama, serta mendukung toleransi dan mencegah paham radikalisme demi terwujudnya Sarolangun yang maju,” ujarnya.
Rapat berlangsung kondusif dan ditutup dengan dialog mengenai strategi pengawasan aliran kepercayaan di Kabupaten Sarolangun. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen menjaga kerukunan.
Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng