Serang (21/3). PAC LDII Walantaka mengadakan acara silaturrahim Ramadan dengan perangkat desa mulai dari lurah, babinsa, babinkamtibmas, dan jajarannya. Kegiatan yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama warga LDII ini dilaksanakan di Masjid Babussalam, Kalodran, Kota Serang, Banten, Sabtu (15/3).
Ketua PAC LDII Walantaka, Karjono menyampaikan jika ini adalah agenda rutin dan berkala yang dilakukan dengan warga LDII. “Ini wujud bersinergi kami dengan para stakeholder sesuai arahan dari atas. Dalam hal ini LDII bisa terus berperan aktif mendukung program pemerintah,” tuturnya saat sambutan.
Ia memaparkan bahwa LDII selalu menjalankan tugas sebagai ormas agama yang tertib dan teratur serta sejalan dengan program Kamtibmas. “Di mana saja warga LDII berpijak, insya Allah sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang karakter luhur,” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Kalodran, Asrori menyetujui jika kenakalan remaja menjadi momok buruk yang tumbuh dan meminta LDII tetap menjaga generasi mudanya. “Jangan hanya karena emosi yang tidak stabil dan keinginan menggebu-gebu menjadikan berbeda pendapat dan membuat kericuhan. Saya tahu LDII punya 29 karakter luhur jadi saya percaya bahwa ke depannya akan tetap menjaga penerusnya,” ucapnya.
Asrori juga berkomentar jika LDII sudah menjadi ormas yang aktif dan bersinergi dengan pemerintah setempat. “Tidak perlu diragukan lagi karena tiap bulan saja laporan LDII selalu ada dan kegiatannya beragam. Saya percaya jika hubungan baik ini akan terus terjalin,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pelaksana, Kusno Kholid mengaku senang dapat memberikan manfaat dan dukungan baik kepada masyarakat. “Menjadi ormas yang menjunjung nilai-nilai agama dan thabiat luhur, LDII akan terus berkomitmen untuk meneruskan arahan dari stakeholder sesuai tingkatannya. Ini menjadi motivasi kami dalam membangun umat,” tuturnya.
Acara yang dihadiri seluruh warga LDII Kecamatan Walantaka ini menjadi salah satu wujud menjaga silaturrahim. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga LDII.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng