Keerom (11/8). DPD LDII Kabupaten Keerom menggelar Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-46 di Kampung Ifia-ifia, Arso Barat, Papua yang berlangsung pada 25-27 Juli 2024.
Kegiatan Permata CAI di Kabupaten Keerom kali ini mengusung tema “Cinta Alam Indonesia sebagai Pondasi dan Transformasi 8 Aspek menuju Keerom yang Maju”. Kegiatan dibuka oleh Ketua MUI Kabupaten Keerom, Kewa Aman Raden sekaligus menyematkan tanda peserta Permata CAI 2025.
Dalam sambutannya, Kewa memberikan apresiasi terhadap LDII yang sangat memperhatikan pembinaan karakter Generasi Penerus (Generus), terutama dalam mencintai lingkungan sekitar. “Kegiatan ini sangat positif sekali, mungkin nanti organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam lainnya yang mewadahi generua juga dapat melakukan hal yang sama seperti ini,” ajaknya.
“CAI ini sejalan dengan perintah negara, yaitu cinta tanah air Indonesia, dan lebih fokus pada pembinaan generasi muda LDII. Ini sangat luar biasa,” tambah Kewa.
Kegiatan CAI ini juga mendapatkan sambutan baik dari Kepala Kampung Ifia Fia, Rosmidar. Dalam sambutanya, Rosmidar menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang juga menjadi perhatian Bupati Keerom.
“Setiap hari Jumat telah ditetapkan sebagai hari gotong royong daerah, dan di Kampung Ifia Fia kegiatan ini akan dimulai dengan kunjungan kepala kampung bersama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memantau kebersihan lingkungan. Sumber kebersihan yang sebenarnya adalah dari keluarga,” tambahnya.
Senada dengan yang disampaikan Ketua MUI Kabupaten Keerom dan Kepala Kampung Ifia Fia, Ketua DPD LDII Keerom Sardi mengatakan bahwa Permata CAI ini melibatkan sekitar 120-an pemuda dan pemudi LDII.
Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai pemateri dari DPW LDII Papua dan DPD LDII Keerom, termasuk peragaan praktik 29 Karakter Luhur LDII dan materi wawasan kebangsaan. Sardi menyampaikan bahwa kegiatan Permata CAI bertujuan untuk menerapkan dan membina generasi muda dengan 29 karakter luhur sebagai program berkelanjutan.
“Semoga pemuda-pemudi kita yang saat ini terpacu karakternya dan diberikan beberapa pedoman-pedoman serta praktik-praktik bisa mengisi bonus demografi dan menuju Indonesia emas 2045,” harapnya.
Diharapkan juga generus LDII bisa memberikan contoh yang baik pada generasi muda lainnya dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungannya. “Di samping memiliki karakter yang luhur, para generus harus bisa menggali ilmu sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan umat dan kemajuan Kabupaten Keerom, dan Papua secara umum,” tutupnya.
Turut hadir pula Wakil Ketua DMI Kabupaten Keerom, Asdar, Ketua PCNU, Muh Hafid, pengurus IPHI Keerom, Rahman Paembonan, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Keerom, Muh Yunus Ishak, dari LP Maarif Heryanto, Kepala Kampung Ifia Fia, Rosmidar, serta tamu undangan lainnya.
Acara Permata CAI yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut diisi dengan berbagai pembekalan, antara lain materi kebangsaan, hukum, kepemudaan, kewirausahaan, games building, grebeg sampah, dan penanaman pohon.
Oleh: Echo Exdha (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
