
Jambi (27/11). PC LDII Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, sukses menyelenggarakan Pengajian Kemandirian bagi Generus usia dini. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al Manshurin, Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, pada Minggu (21/9), berlangsung dengan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif.
Program ini bertujuan menanamkan pondasi karakter kuat berdasarkan Tri Sukses Generus LDII berakhlakul karimah, alim-faqih, dan mandiri sejak usia dini. Melalui praktik langsung, anak-anak diajak memahami nilai-nilai Islam dengan cara menyenangkan.
Salah satu materi yang diberikan adalah tata cara berpakaian syari. Peserta tidak hanya menyaksikan tayangan melalui proyektor, tetapi juga mempraktikkan cara melipat pakaian dengan rapi. Pembiasaan sederhana tersebut menjadi langkah awal untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari.
Pembinaan dilakukan oleh ustaz dan ustazah muda, yaitu Fitrulloh, Fauzan, Jhanathan, Lubis, Fazza, Asep, Ayu, dan Vina, dengan pendampingan langsung dari Zainal Nuradin dan Penasihat LDII PC Telanaipura, Mustofa Hadi Widiyanto.
Dalam nasihatnya, Mustofa menekankan bahwa pendidikan karakter harus dimulai sedini mungkin. “Tidak ada kata terlalu dini untuk menerapkan syariat. Justru bila terlambat, penyesalanlah yang akan didapat. Pembinaan karakter dan akhlak adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Salah satu ustazah muda, Vina, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme para peserta. Menurutnya, metode belajar sambil praktik memberikan hasil yang sangat efektif. “Mereka lebih mudah paham dan senang. Hari ini kami ajarkan melipat baju, besok mereka akan mampu ‘melipat’ atau mengelola kesulitan mereka sendiri dengan kemandirian yang ditanamkan hari ini,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Zainal menambahkan sudut pandang pedagogis bahwa pendidikan usia dini adalah tentang menanamkan kebiasaan baik. “Kerapihan lahiriah yang kita ajarkan akan membentuk pola pikir teratur dan berimbas pada kerapian batin. Ini dasar dari kedisiplinan,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung penuh kehangatan dan semangat. Mustofa berharap program semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. “Kemandirian tidak tumbuh instan. Ia dibangun dari pembiasaan kecil yang konsisten. LDII Telanaipura berkomitmen menghadirkan program-program inovatif untuk pembinaan generus,” tutupnya.
Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng