
——————–
Tanah Laut (30/9). DPD LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, menggelar pengajian khusus ibu-ibu secara online pada Rabu (20/8) pukul 19.00–21.00 WITA.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 19 titik lokasi (studio mini), dengan studio utama berpusat di Masjid Sabilar Rosyad, Kelurahan Angsau, Pelaihari. Studio mini merupakan titik kumpul warga LDII di masjid atau mushola yang terhubung melalui zoom meeting, sehingga peserta dapat mengikuti tausiyah secara serentak.
Pemateri utama, Ustaz Ali Sodiqin, menyampaikan materi bertema Keutamaan Wanita dalam Mendidik Anak. Ia menegaskan pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi berakhlak mulia. “Ibu-ibu memegang peran sangat penting dalam membangun rumah tangga yang harmonis, rukun, dan tenteram. Rumah tangga yang baik akan berdampak pada kerukunan lingkungan hingga kehidupan berbangsa. Rusaknya ibu, rusaklah suatu bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Ustaz Ali mengingatkan pentingnya ketaatan seorang istri kepada suami selama tidak dalam perbuatan maksiat. Ia mencontohkan secara psikologis, wanita umumnya mengeluarkan sekitar 20 ribu kata per hari, sedangkan laki-laki hanya sekitar 7 ribu kata. “Gunakan jatah bicara itu untuk hal-hal positif dan berpahala, seperti zikir atau kalimat yang tidak mendatangkan dosa,” pesannya.
Sementara itu, Dewan Penasihat (Wanhat) DPD LDII Tala, H. Mustahidin, menekankan bahwa meskipun derajat ibu tiga kali lebih tinggi dibanding ayah, namun dalam tatanan keluarga seorang istri tetap wajib taat kepada suami selama tidak diperintah melakukan maksiat. “Sekarang pun, jika ekonomi rumah tangga lebih banyak ditopang istri, kewajiban taat kepada suami tetap berlaku. Bahkan meski suaminya dulunya adalah bekas budaknya, istri tetap harus taat selama perintahnya tidak bertentangan dengan syariat,” tegasnya.
Ketua DPD LDII Tala, Anton Kuswoyo, menjelaskan bahwa pengajian online ini dipilih agar seluruh ibu-ibu warga LDII di Kabupaten Tala dapat mengikuti secara serentak. “Warga LDII di Tanah Laut tersebar mulai dari Bati-Bati hingga Kintap. Dengan pengajian online, ibu-ibu yang tinggal jauh dari Pelaihari tidak perlu datang ke kota, cukup mengikuti di masjid atau mushola terdekat,” jelasnya.
Pengajian ini diikuti dengan antusias oleh para ibu-ibu dari berbagai wilayah di Tanah Laut. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran perempuan dalam membina keluarga, menjaga keharmonisan rumah tangga, serta membentuk generasi penerus yang berkarakter.
Oleh: Anton Kuswoyo (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng