Palembang (1/6). Dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar dan ceramah, tetapi dapat disampaikan melalui lisan, tindakan, tulisan, bahkan media sosial. Memasuki era digital, dakwah kini menjangkau ruang-ruang maya, dari lingkar dalam (inner circle) hingga lingkar luar (outer circle), menjadikan platform digital sebagai ladang amal yang luas dan strategis.

“Semakin luas cakrawala berpikir, semakin dewasa cara kita berdakwah. Inilah yang akan menumbuhkan semangat moderasi beragama di tengah masyarakat,” ujar H. Rahmatullah Al Hasani, Ketua DPW LDII Sumatera Selatan sekaligus Penyuluh Agama Islam Kota Palembang.

Ia juga mengajak umat Islam untuk memperkuat dakwah melalui aksi sosial, salah satunya dengan menghidupkan ibadah kurban. “Kurban bukan sekadar ritual, melainkan simbol nyata solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. Mari kita galakkan semangat ini sebagai bentuk dakwah bil hal,” ajaknya.

Dengan semangat rahmatan lil alamin, LDII Sumatera Selatan mendorong umat untuk menjadi pribadi yang bijak dalam menyikapi perbedaan, aktif dalam menebar kebaikan, serta membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Oleh: Daud SOBRI (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng