LDII Hadiri Undangan Polri, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung di Rancamaya

 

Bogor (31/7). Di tengah tantangan krisis pangan global, harapan akan kemandirian pangan tumbuh di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan. Sebidang lahan yang sebelumnya tampak biasa, pada Kamis (10/7), berubah menjadi pusat kegiatan kolaboratif dalam program Ketahanan Pangan Polri Triwulan III, dengan digelarnya penanaman jagung perdana.

Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Polresta Bogor Kota dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari organisasi kemasyarakatan, akademisi, hingga petani lokal. Salah satu yang turut ambil bagian adalah DPD LDII Kota Bogor yang hadir atas undangan langsung dari Polri.

Acara turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Camat Bogor Selatan, Danramil, Lurah Rancamaya, serta perwakilan dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Hadir pula perwakilan dari KWT/KTD Rancamaya, Senkom, Bakoma, Polmas Raya, serta warga RW 01 dan RT 01 Kelurahan Rancamaya.

Kasat Binmas Polresta Bogor Kota, Kompol Waluyo, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan berbagai pihak, terutama LDII, dalam menyukseskan program ini.

“Kami sangat mengapresiasi LDII yang membuka diri untuk bersinergi. Apalagi kegiatan ini juga didampingi para akademisi dari IPB. Ini bukan hanya soal tanam jagung, tapi juga investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Dalam wawancara lanjutan, Kompol Waluyo menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui kontribusi konkret.

“Mudah-mudahan program pemerintah ini, khususnya untuk komoditas jagung, dapat berjalan sukses dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Ketua DPD LDII Kota Bogor, Radjab Tampubolon, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas LDII, sejajar dengan bidang pendidikan dan kesehatan. Ia juga menyinggung keberhasilan LDII dalam mengembangkan bibit sorgum bersertifikat sebagai bukti komitmen dalam sektor pangan.

“Kami menyambut baik inisiatif Kapolresta untuk menjadikan kawasan ini produktif. Sinergi dengan KWT, ormas, dan warga sekitar akan menjadi kekuatan utama. Karena prinsip kami: semua tidak bisa semua, tapi semua harus bisa bersama-sama,” ujarnya.

Kegiatan ini turut didukung para akademisi dari IPB yang mendampingi proses penanaman jagung, sebagai bentuk penguatan sains dan teknologi dalam pertanian berbasis komunitas. Keterlibatan aktif masyarakat, terutama dari Kelompok Wanita Tani (KWT), menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dalam membangun kedaulatan pangan.

Penanaman jagung ini baru merupakan langkah awal. Namun dengan kesinambungan dan kerja sama lintas sektor, program ini diharapkan menjadi model pertanian terpadu yang dapat ditiru oleh daerah lain untuk mencapai kemandirian pangan.

 

 

 

Oleh: Budi Setiadi (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Bawaslu Wonogiri Audiensi dengan LDII, Diskusikan Pemahaman Politik dan Demokrasi yang Sehat

Lewat BESTIVAL 2025, LDII Kulon Progo Bangun Generasi Religius dan Kreatif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *