LDII Gandeng DLH Gunungkidul, Bersihkan Sungai di Jantung Kota Wonosari

Gunungkidul — Ratusan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah di tepian sungai Kota Wonosari, Sabtu pagi (16/8/2025). Mereka datang bukan untuk berwisata, melainkan ikut dalam aksi kerja bakti massal yang digagas Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Gunungkidul bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sedikitnya 500 orang bergerak membersihkan aliran sungai yang membentang dari belakang Kantor Pemda hingga sekitar Masjid Agung Al-Ikhlas Wonosari. Dengan karung, serok, dan cangkul, mereka mengangkat sampah plastik, ranting, hingga lumpur yang menyumbat aliran air.

“Kerja bersama bakti untuk negeri ini bagian dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, salah satunya menjaga lingkungan,” kata Ketua DPD LDII Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto.

Rustanto menambahkan, kegiatan ini tidak berhenti pada satu kali momentum menjelang 17 Agustus. “Program ini berkelanjutan selama sebulan penuh. Mulai dari lingkungan majelis taklim hingga wilayah masyarakat umum, kami dorong untuk melakukan kerja bakti serupa. Harapannya, kebersihan lingkungan menjadi budaya, bukan hanya seremoni,” ujarnya.

DLH Apresiasi Langkah Ormas Keagamaan

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Gunungkidul, Eko Suharso Prihantoro, mengaku terkesan dengan inisiatif LDII. Menurutnya, jarang ada organisasi kemasyarakatan yang secara konsisten menggandeng DLH dalam kegiatan berskala besar.

“Kami sangat bangga, karena baru LDII yang berani turun langsung bersama kami membersihkan sungai. Kolaborasi seperti ini sangat penting,” kata Eko.

Ia menegaskan, gerakan LDII selaras dengan visi Bupati Gunungkidul yang menargetkan daerah bebas sampah melalui kerja sama lintas elemen. “Harapannya, kegiatan ini berkesinambungan, tidak berhenti di satu titik. Kalau semua ormas melakukan hal serupa, saya yakin target Gunungkidul bebas sampah bisa tercapai lebih cepat,” ujarnya.

Lebih dari Sekadar Kerja Bakti

Bagi warga yang hadir, kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan sungai. Di balik keringat dan lumpur, ada pesan kebersamaan dan gotong royong yang menyala menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Melalui inisiatif LDII ini, pemerintah dan masyarakat menemukan titik temu: menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendirian. Ia membutuhkan kolaborasi, kepedulian, dan konsistensi.

Sungai yang lebih bersih hari itu seolah menjadi simbol, bahwa merawat tanah air bisa dimulai dari langkah paling sederhana: memastikan air tetap mengalir tanpa sampah.

Oleh: Arum Fahmi F (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Ketua LDII Gunungkidul Hadir dalam Upacara HUT ke-80 RI

DPD LDII Purwakarta Gelar Evaluasi Kinerja Tim Media, Perkuat Sinergi dan Jaga Citra Organisasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *