LDII Bayung Lencir dan Tungkal Jaya Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram

Musi Banyuasin (6/6). PC LDII Kecamatan Bayung Lencir dan Tungkal Jaya menggelar kegiatan pembinaan dan pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah pada Minggu (1/6). Kegiatan ini diikuti oleh para ustadz dan ustazah yang dipersiapkan menjadi petugas perawatan jenazah di wilayah masing-masing.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Andrianto, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian hadits oleh Ust. Saifuddin al Misbah. Materi utama disampaikan oleh Ust. Khoiruddin yang mengulas secara rinci proses pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.

Ia menegaskan bahwa pemulasaraan jenazah merupakan kewajiban fardu kifayah. Kewajiban kolektif yang harus ditunaikan oleh sebagian umat agar kewajiban tersebut gugur dari yang lain. “Merawat jenazah adalah amal mulia. Oleh karena itu, penting bagi kita memiliki petugas yang paham dan siap melaksanakan sesuai syariat,” ujar Ust. Khoiruddin.

Khoiruddin juga menekankan pentingnya hadir di rumah duka sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata ajaran Islam dalam memperkuat ukhuwah. Menurutnya, kunjungan ke rumah duka tidak hanya memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, “Tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Musi Banyuasin, KH Ispandi memberikan nasihat kepada peserta. Ia menyampaikan bahwa tugas merawat jenazah bukan sekadar kewajiban agama, namun juga cerminan peran sosial dai dan daiyah dalam masyarakat.

“Sebagai dai dan daiyah, kalian harus menjadi figur teladan. Merawat jenazah bukan hanya kewajiban, tapi juga wujud nyata dari peran sosial umat Islam. Semoga ilmu ini membawa manfaat dan dapat diamalkan,” pesannya.