Bantul (28/4). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bantul mendukung peningkatan kualitas generasi muda melalui program “Gapura Mahasiswa”, sebuah inisiatif dari Pemuda LDII DIY yang bertujuan membantu calon mahasiswa baru dalam memilih kampus yang sesuai. Kegiatan ini digelar di Aula TK IT Insan Utama, Sanden, Bantul, pada Minggu, 27 April 2025.

Wakil Ketua DPD LDII Bantul, Alek Rahmad Hasyi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi. Ia berharap kegiatan ini mendorong generasi muda LDII untuk menjadi pribadi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam nilai keagamaan. “Target kita adalah melahirkan generus yang bisa menjadi sarjana sekaligus mubaligh, dan mubaligh yang juga sarjana,” ujarnya.

Program Gapura Mahasiswa ini dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan remaja LDII Bantul. Mereka mendapatkan pemaparan dari lima narasumber yang mewakili lima kampus besar di Yogyakarta, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), dan AMIKOM.

Salah satu peserta, Zaqi Al Mubarok, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Banyak informasi penting yang saya dapatkan, terutama soal referensi kampus. Jadi saya tidak bingung lagi mau kuliah di mana,” katanya.

Motivator sekaligus mahasiswa berprestasi UNY tahun 2024 dan 2025, M. Fatan Ahfi Putra, turut hadir dan memberikan dorongan semangat kepada para peserta. Ia menyebut bahwa keinginan generasi muda untuk sukses dan membahagiakan orangtua adalah hal yang baik. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara cita-cita dan usaha. “Kalau hanya terbiasa scroll media sosial, itu malah bisa jadi beban keluarga,” ucap Fatan.

Fatan juga menekankan pentingnya aspek ekonomi dalam menjalankan kehidupan beragama. “Ekonomi yang baik berdampak besar terhadap kelancaran dalam menjalankan lima rukun Islam,” katanya. Ia mengajak generasi muda untuk terus belajar dan mengasah kemampuan komunikasi tanpa melupakan nilai religius. “Banyak orang punya ide, tapi tak semua bisa menyampaikan dengan baik, apalagi dengan sentuhan spiritual,” tambahnya.

Ketua Divisi Kemahasiswaan Pemuda LDII DIY, Akmal Fazakura Sulaksana, menjelaskan bahwa program ini menjadi ruang strategis untuk mendorong pengembangan keilmuan generasi muda. “Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para calon mahasiswa agar mereka tidak hanya siap masuk perguruan tinggi, tapi juga punya orientasi hidup yang jelas,” ujarnya.

Program Gapura Mahasiswa diharapkan bisa menjadi agenda rutin dan berkembang di wilayah-wilayah lain. LDII Bantul menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi generasi muda agar siap bersaing secara akademis tanpa kehilangan identitas keislaman.

Oleh: mutiara sevilla (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng