Tanggamus (24/7). Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tanggamus menyelenggarakan Perkemahan Temu Satuan Karya (Saka) dan Satuan Komunitas (Sako) pada Sabtu–Minggu, 19–20 Juli 2025, bertempat di Bumi Perkemahan Kwarcab Tanggamus. Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Tekad yang Lurus, Melalui Kebersamaan, Jayakan Pramuka Tanggamus.”
Perkemahan dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarcab Tanggamus, Agus Suranto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan temu Saka dan Sako merupakan upaya strategis dalam membentuk serta memperkuat mental dan karakter generasi muda.
“Melalui perkemahan ini, anggota Pramuka dari berbagai Saka dan Sako akan belajar dan berkontribusi aktif dalam bidang sosial, budaya, dan lingkungan. Mereka juga berkesempatan untuk saling mengenal, meskipun berasal dari latar belakang satuan yang berbeda,” ujar Agus.
Dalam kegiatan tersebut, tiap-tiap Saka dan Sako diberikan kesempatan untuk memperkenalkan satuannya serta memaparkan program kerja (krida) masing-masing. Salah satu yang turut ambil bagian adalah Sako Sekawan Persada Nusantara (SPN) Tanggamus, yang mengirimkan satu regu putra dan satu regu putri, didampingi oleh tim Pembina, Ketua, Sigit Fajriyanto, Sekretaris, Royan, Bendahara, Yunus, serta Mad Udin dan Ira.
Adapun krida yang dipaparkan oleh Sako SPN mencakup berbagai bidang, meliputi Keagamaan, Pendidikan, Olahraga, Ekonomi, dan bidang lainnya. Perkemahan ini diikuti oleh sejumlah Saka dan Sako di lingkungan Kwarcab Tanggamus, antara lain, Saka Bhayangkara, Saka Bahari, Saka Wanabakti, Saka Bakti Husada, Saka Taruna Bumi, Saka Kencana, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Pariwisata, Saka Adhiyaksa Pemilu, Sako SPN, dan Sako Ma’arif.
Kegiatan berlangsung dalam suasana kebersamaan dan semangat juang kepramukaan yang tinggi. Para peserta mengikuti berbagai agenda, mulai dari pemaparan krida, diskusi tematik, hingga kegiatan lapangan yang menumbuhkan kolaborasi antarsatuan.
Dengan kegiatan ini, Kwarcab Tanggamus berharap dapat terus mendorong semangat persatuan dan kontribusi positif anggota Pramuka di tengah masyarakat.
Oleh: Caklegh Royan (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
