Jakarta (24/11) – DPW LDII Provinsi Maluku Utara mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III LDII yang digelar DPP LDII pada 22–24 Agustus 2025 di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta Timur.
Selain Rakornas, kegiatan ini juga dirangkai dengan Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II yang berlangsung secara hybrid di berbagai studio mini, termasuk di Maluku Utara. Rakornas III LDII dibuka oleh Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso dengan agenda utama penyampaian laporan, penguatan organisasi, hingga strategi LDII menghadapi tantangan kebangsaan di era digital.
Dalam sambutannya, KH Chriswanto menekankan pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah derasnya arus digitalisasi. “Di dunia digital, algoritma sangat berpengaruh. Indonesia saat ini menghadapi ‘perang digital’, di mana informasi tanpa filter dapat memecah belah persatuan bangsa. Karena itu, kebangsaan di era digital harus menjadi prioritas utama agar persatuan Indonesia tetap terjaga,” tegasnya.
Selama tiga hari, Rakornas menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya Gubernur Lemhannas TB. Ace Hasan Syadzili yang membawakan materi Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital, Dahnil Anzar Simanjuntak dari Bidang Pertahanan, serta Prof. Redja Khamdani.
DPW LDII Maluku Utara mengikuti kegiatan ini melalui Ketua DPW Nurhadi, Sekretaris DPW, serta perwakilan Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan juga Biro Pengabdian Masyarakat.
Sementara itu, Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II yang berlangsung Sabtu (23/8) digelar secara hybrid. Peserta dari Maluku Utara mengikuti kegiatan melalui beberapa studio mini di Kota Ternate, Kota Tidore, Halmahera Timur, dan Halmahera Tengah. SVK II mengusung tema “Penguatan PKG & Pencegahan Stunting” dengan menghadirkan Menteri Kesehatan RI sebagai pemateri utama.
Ketua DPW LDII Maluku Utara Nurhadi menilai bahwa keikutsertaan dalam Rakornas III dan SVK II menjadi momentum penting bagi penguatan organisasi di daerah. “Kegiatan ini memberi bekal bagi kami untuk semakin profesional dalam berorganisasi, bersinergi dengan pemerintah, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya di Maluku Utara,” katanya.
Ia menambahkan bahwa LDII Maluku Utara berkomitmen meningkatkan kontribusi di berbagai bidang. “Kami siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan masyarakat yang religius, nasionalis, mandiri, dan berbudaya,” tutupnya. (DR)
Oleh: Rif Kapita (contributor) / Nisa (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
