BANTUL – Pentingnya menjaga kesucian diri dan memahami shalat istikharah menjadi topik utama dalam kegiatan kemah penggalang Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Cabang Bantul. Kegiatan yang digelar pada Minggu, 25 Mei 2025 di Pusdiklat Senkom Bantul ini menghadirkan 90 penggalang putri dari berbagai wilayah di Kabupaten Bantul.
Anggota Dewan Muda Nasional (DMN) Sako SPN, Iva Amruna Salsabila, menjadi pemateri utama dalam sesi pembekalan. Dalam pemaparannya, Iva menekankan pentingnya menjaga kesucian (thaharah) bagi perempuan, karena hal itu berkaitan langsung dengan kualitas ibadah. “Kesucian bagi wanita adalah hal yang sangat penting, karena berkaitan dengan ibadah kita, bahkan berkaitan dengan surga kita. Apalagi wanita memiliki kodrat alami mengalami menstruasi tiap bulan,” ujarnya.
Iva menjelaskan ada beberapa kewajiban penting yang harus diperhatikan wanita setelah mengalami haid. Di antaranya adalah menjaga ibadah wajib, memperbanyak amalan sunah saat tidak bisa shalat, menjaga jarak dengan laki-laki nonmahram, serta menjaga aurat secara tertib. “Amal baik maupun dosa akan ditanggung sendiri. Karena itu, penting bagi perempuan untuk paham kapan harus mengganti shalat, dan bagaimana menyikapi masa haid dengan tetap produktif secara spiritual,” tambahnya.
Selain membahas thaharah, Iva juga mengajak peserta untuk memahami pentingnya shalat istikharah dalam mengambil keputusan. Menurutnya, setiap orang pasti dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidup, dan istikharah menjadi cara untuk mendekatkan diri pada kehendak Allah. “Shalat istikharah adalah bentuk tawakal kita. Saat bingung memilih, serahkan pada Allah. Hasilnya pasti yang terbaik,” ujarnya di hadapan para peserta.
Ketua Sako SPN Cabang Bantul, Tavip Raharja, menyatakan bahwa materi yang diberikan dalam kegiatan ini dirancang khusus untuk peserta putri. Ia menekankan bahwa Sako SPN menerapkan sistem pembinaan satuan terpisah, agar setiap kelompok mendapat materi sesuai kebutuhan. “Untuk penggalang putri, kita fokuskan pada hal-hal yang menyentuh langsung kehidupan mereka, seperti pra-menstruasi, menjaga kesucian, dan pemahaman dasar agama,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD LDII Bantul.
Fazura, salah satu peserta kemah, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Ia menilai materi yang disampaikan membuka wawasan baru terkait cara bersikap selama menstruasi dan bagaimana melaksanakan shalat istikharah dengan benar. “Materi dari Kak Iva bagus dan menarik. Kami jadi tahu bagaimana menjaga diri saat haid dan bisa mempraktikkan shalat istikharah sendiri,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin dengan materi yang lebih variatif dan mendalam.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya LDII dan Sako SPN dalam membina karakter remaja putri melalui pendidikan spiritual dan pemahaman keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain mempererat ukhuwah, kegiatan semacam ini diharapkan mampu memperkuat kepribadian muslimah sejak dini.
——————–
——————–
Oleh: Laundry Chemical (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng