Pringsewu (16/12). DPD LDII Pringsewu menghadiri undangan “Temu Tokoh Kerukunan Lintas Agama”, bertema “Merawat Kebersamaan, Menguatkan Kerukunan untuk Pringsewu Harmonis”. Acara itu diselenggarakan di Hotel Urban Pringsewu, Lampung, pada Sabtu (13/12).
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pendis), Kantor Kemenag Pringsewu, M Sakban mengapresiasi kinerja FKUB Kabupaten Pringsewu yang dinilai aktif sejak dibentuk pada 2021. “Upaya menjaga kerukunan tidka dapat dibebankan pada pemerintah semata,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menjaga kerukunan, diperlukan peran aktif tokoh agama yang diwadahi dalam FKUB. “Baik pada tingkat kabupaten, maupun kecamatan. Melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan dan ormas keagamaan,” tutur M Sakban.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu, Mahfudz Ali menjelaskan, FKUB berkomtimen merawat kerukunan dan moderasi beragama, melalui berbagai program kolaboratif. “Bersama kejaksaan, sekolah, Kwarcab Gerakan Pramuka, serta pondok pesantren,” katanya.
Mahfudz juga mengatakan, FKUB melaksanakan program FKUB kunjungan ke sekolah, pondok pesantren, hingga kemah kerukunan. “Sebagai bagian dari edukasi toleransi, bagi generasi muda,” pungkasnya.
Menanggapi acara tersebut, Ketua DPD LDII Pringsewu, Dian Arif Rahman menyampaikan, LDII Pringsewu mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerukunan lintas umat beragama. “Kerukunan harus dibangun melalui dialog, kerja sama dan aksi nyata,” imbuhnya.
Dian menambahkan, LDII juga melaksanakan berbagai program terjadi, untuk menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat. “Melalui program LDII Peduli, pembagian bendera Merah Putih, pembagian masker saat pandemi Covid-19, hingga pembagian takjil dan sembako bagi masyarakat, tanpa membedakan suku dan latar belakang,” jelasnya.
Acara tersebut, ditutup dengan Deklarasi Kerukunan, sebagai komitmen bersama menjaga persatuan dan keharmonisan di Kabupaten Pringsewu. Temu tokoh tersebut, dihadiri 70-an peserta, dari unsur MUI, ormas Islam, penyuluh agama, hingga perwakilan umat beragama di Kabupten Pringsewu.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / Fredi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
