Karawang (15/8). Untuk mendukung akselerasi transformasi digital di lingkungan pendidikan diniyah, PAC LDII Sukamekar, Kecamatan Jatisari, menggelar Sosialisasi Migrasi Presensi Siswa dari Manual ke Digital. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (2/8), pukul 16.00 WIB di Masjid Al-Hidayah, dan diikuti oleh 11 peserta yang terdiri dari guru, asisten, dan pengurus PAC LDII.
Sosialisasi ini menghadirkan langsung Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pengurus Pembinaan Generus (PPG) Cikampek yang bertindak sebagai pemateri sekaligus fasilitator dalam proses migrasi sistem presensi dan pelaporan. Para anggota tim memberikan bimbingan teknis seputar penggunaan aplikasi digital presensi, pencatatan jurnal harian guru, hingga mekanisme pelaporan real-time yang terintegrasi dan mudah dipantau.
Menariknya, kegiatan juga turut dihadiri oleh tokoh muda dari PAC Sukamekar, Jatisari, yang memberikan pandangan strategis mengenai pentingnya adaptasi teknologi dalam sistem pendidikan Islam berbasis komunitas. Hal ini menandai adanya sinergi lintas wilayah dalam mendukung kemajuan sistem manajemen pendidikan yang lebih efisien.
Digitalisasi presensi siswa dan laporan pembelajaran akan mulai diimplementasikan secara resmi pada (4/8) di PAC Sukamekar. Sistem ini diharapkan dapat memberikan efisiensi dalam pelaporan, transparansi kehadiran, serta pemantauan proses belajar secara menyeluruh.
“Harapan terbesar dari migrasi manual ke digital ini adalah mempercepat pelaporan kinerja guru, serta memantau kegiatan belajar mengajar secara real–time. Dengan demikian, kendala di setiap PAC dapat segera terdeteksi dan ditangani,” ujar salah satu Tim TIK PPG Cikampek, H. Ikhsan Teguh Harsito.
Dengan dimulainya transformasi digital ini, PAC Sukamekar menjadi pelopor dalam pengelolaan pendidikan diniyah berbasis teknologi di wilayah Jatisari. Harapannya, langkah ini dapat direplikasi oleh PAC-PAC lainnya, menciptakan sistem pendidikan yang modern, akuntabel, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Sebagai tindak lanjut, PPG Cikampek berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan agar penerapan sistem digital ini berjalan optimal. Dengan dukungan seluruh elemen, digitalisasi presensi diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi, tetapi juga mendorong kualitas pembelajaran yang lebih transparan, terukur, dan berorientasi pada kemajuan generasi penerus (generus) bangsa.
Oleh: KG Ing Suro (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng