Yogyakarta (5/5). Pusat Pembinaan Generasi Muda (PPG) Al Karima Yogyakarta menggelar Kegiatan Wirausaha Al Karima pada Minggu, 20 April 2025 di Gedung Wisma PPG Al Karima, Komplek Masjid Baitussalam, Daengan. Program ini menjadi langkah konkret LDII untuk mencetak generasi muda yang mandiri dan siap terjun ke dunia usaha.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Kemandirian PPG Al Karima ini menghadirkan dua agenda utama, yakni Kelas Generus Pengusaha dan Kelas Kemandirian Potong Rambut. Kedua kelas diikuti oleh peserta lomba Wirausaha Muda Al Karima serta peserta undangan dari kalangan remaja LDII yang tertarik dengan pelatihan keterampilan praktis.
Salah satu dewan juri Kompetisi Wirausaha Muda Al Karima, Abdurrochim, mengapresiasi kesiapan dan kemampuan para peserta dalam menyampaikan ide bisnis. “Para pengusaha muda ini memaparkan usaha mereka secara runtut dan detail, mulai dari alur penjualan hingga strategi pemasaran. Ini menunjukkan bahwa mereka serius menekuni bidangnya,” ujarnya.
Di kelas pelatihan potong rambut, peserta mendapatkan pemaparan teori dasar mulai dari teknik menyisir hingga memotong rambut sesuai jenis dan bentuk kepala. Narasumber sekaligus mentor, Ubaid, juga membagikan pengalamannya membangun usaha barbershop dari nol. “Kami ingin peserta tidak hanya paham teknik, tapi juga realita bisnis di lapangan. Ada tantangan yang harus dihadapi jika ingin membuka usaha sendiri,” tuturnya.
Pembina Pengusaha Muda LDII, Didik Supriyanto, turut memberikan motivasi kepada peserta. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan semangat dalam menapaki jalan sebagai pengusaha. “Kalian adalah calon pengusaha. Ikuti arahan mentor dengan sungguh-sungguh. Dengan semangat dan niat baik, insyaallah akan lahir pengusaha-pengusaha yang sukses dan membawa keberkahan,” katanya.
Didik juga berharap kegiatan semacam ini bisa memantik lahirnya wirausahawan baru di wilayah Yogyakarta. Menurutnya, kontribusi sekecil apapun dalam membuka lapangan kerja memiliki dampak yang signifikan. “Minimal, peserta hari ini bisa jadi pengusaha yang punya satu atau dua karyawan. Itu saja sudah membantu ekonomi lokal,” tambahnya.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan dukungan dari para mentor, Program Wirausaha Al Karima 2025 diharapkan menjadi pijakan awal dalam pembentukan generasi mandiri dan produktif. LDII melalui PPG Al Karima berkomitmen untuk terus membina generasi muda agar tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga mampu bersaing secara ekonomi di tengah masyarakat.
Oleh: Zahra Radhiyya Maghfira (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng